Metode Penyambungan Plat
Daftar Isi
Konstruksi Sambungan
Penyambungan logam merupakan proses yang dilakukan untuk menyambung 2 buah logam atau lebih. Penyambungan
bagian-bagian logam ini dapat dilakukan
dengan berbagai macam metode sesuai dengan kondisi dan bahan yang
digunakan.
Setiap metode penyambungan plat yang digunakan mempunyai keuntungan tersendiri
dari metoda lainnya, sebab metode penyambungan yang digunakan pada suatu
konstruksi sambungan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada, hal ini
mengingat efisiensi sambungan.
Pemilihan metoda penyambungan
yang tepat dalam suatu konstruksi sambungan harus dipertimbangkan efisiensi
sambungannya, dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya: faktor
proses pengerjaan sambungan, kekuatan sambungan, kerapatan sambungan, penggunaan
konstruksi sambungan dan faktor ekonomis.
Proses Pengerjaan Sambungan
Proses pengerjaan sambungan adalah bagaimana pekerjaan penyambungan itu dilakukan seperti:
sambungan untuk konstruksi tangki dari bahan pelat lembaran. Untuk menentukan jenis sambungan yang sesuai dengan kondisi tangki ini ada beberapa alternatif
persyaratan.
Persyaratan yang paling utama yang harus terpenuhi adalah tidak boleh terjadi bocor pada tangki. Tangki harus tahan terhadap tekanan.
Proses penyambungannya hanya dapat dilakukan dari sisi luar dan sebagainya.
Jika jenis sambungan yang dipilih adalah sambungan baut dan mur, maka itu kurang sesuai.
Sebab sambungan ini kecenderungan untuk bocor besar terjadi.
Jenis sambungan lipat tidak cocok untuk ini, sebab tangki yang dikerjakan cukup besar dan bahannya juga
cukup tebal sehingga akan sulit untuk dilakukan pelipatan. Jadi, persyaratan yang paling tepat dan sesuai untuk kondisi tangki ini adalah sambungan las.
Jenis sambungan las ini mempunyai tingkat
kerapatan yang baik serta mempunyai kekuatan sambungan yang memadai. Selain itu, dari segi operasional, pengerjaan sambungan konstruksi las lebih sederhana dan
relatif murah. Sambungan las merupakan jenis sambungan yang paling sesuai untuk konstruksi tangki ini.
Kekuatan Sambungan
Contoh pertimbangan penggunaan
sambungan ini adalah pembuatan tangki. Dengan persyaratan seperti pada uraian
di atas, maka pemilihan metoda penyambungan yang cocok untuk tangki jika
ditinjau dari sisi kekuatannnya adalah sambungan las.
Jenis sambungan las mempunyai tingkat efisiensi kekuatan sambungan yang relatif lebih baik jika
dibandingkan dengan sambungan jenis lain.
Kerapatan Sambungan
Tangki biasanya digunakan untuk
tempat penyimpanan cairan maka pemilihan sambungan yang tahan terhadap
kebocoran ini diantaranya adalah sambungan las. Metode pambungan las dilakukan dengan pencairan kedua bagian
bahan logam yang akan disambung ditambah dengan bahan tambah untuk mengisi
celah sambungan.
Proses pencairan bahan logam dasar dan bahan tambah ini menjadikan
sambungan las lebih rapat dan tahan terhadap kebocoran.
Penggunaan Konstruksi Sambungan
Tempat dimana jenis konstruksi
sambungan las itu akan digunakan juga merupakan salah satu pertimbangan yang tidak dapat diabaikan. Misalnya, jika konstruksi tersebut bersentuhan dengan bahan makanan.
Atau jika konstruksi sambungan digunakan untuk penyimpanan bahan kimia yang mudah bereaksi dengan logam. Sambungan las juga sesuai untuk konstruksi tangki yang digunakan sebagai bahan tempat penyaluran
minyak.
Faktor Ekonomis
Faktor ekonomis yang dimaksud
dalam pemilihan untuk konstruksi sambungan ini adalah dipertimbangkan
berdasarkan biaya ke-seluruhan dari setiap proses penyambungan. Biaya ini sejalan
dengan ketersediaan bahan-bahan, mesin yang digunakan juga transportasi dimana
konstruksi tersebut akan di instal.
Faktor lain yang juga menjadi bahan pertimbangan adalah besar kecilnya konstruksi sambungan dan volume kerja sambungan.
Untuk perakitan file cabinet, metode penyambungan yang cocok digunakan adalah metoda penyambungan
dengan las titik. Pertimbangan pemilihan ini mengingat proses penyambungan
dengan las titik ini sedehana, mempunyai kekuatan sambungan yang baik dan hasil
penyambungannya tidak menimbulkan cacat pada plat.
Metoda-metoda penyambungan yang
umum digunakan untuk kostruksi sambungan plat-plat tipis ini diantaranya:
- Metoda penyambungan dengan lipatan
- Metoda penyambumgan dengan keling
- Metoda penyambungan dengan solder
- Metoda penyanmbungan dengan las titik
- Metoda las busur
- Metoda las oksi-asetilen
- Metoda penyambungan baut dan mur
Setiap jenis metode penyambungan plat ini mempunyai proses pengerjaan yang berbeda-beda.
METODE SAMBUNGAN LIPAT
Metode penyambungan plat dengan metode lipatan
ini sangat baik digunakan untuk konstruksi sambungan plat yang lurus
dan melingkar. Ketebalan pelat yang baik disambung berkisar di bawah 1 (satu)
mm, sebab untuk penyambungan pelat yang mempunyai ketebalan di atas 1 mm akan
menyulitkan untuk proses pelipatannya.
Proses penyambungan pelat dengan metoda
pelipatan ini dapat dilakukan secara manual di atas landasan-landasan pelat dan
mesinmesin pelipat.
Jenis-Jenis Sambungan Lipat
- Sambungan berimpit (lap seam)
- Sambungan berimpit dengan solder (soldered seam)
- Sambungan lipat (grooved seam)
- Sambungan bilah (cap strip seam)
- Sambungan tegak (standing seam)
- Sambungan alas luar (lap bottom seam)
- Sambungan alas dalam (insert bottom seam)
- Sambungan alas tunggal (sigle bottom seam)
- Sambungan alas ganda (double bottom seam)
- Sambungan sudut ganda (corner double seam)
- Sambungan siku (elbow seam)
- Sambungan siku timbal balik (reversible elbow seam)
- Sambungan sudut tepi (flange dovetail seam)
Posting Komentar