Pengertian Komponen Elektronika Aktif dan Komponen Elektronika Pasif

Daftar Isi

Pengertian Komponen Elektronika Aktif dan Komponen Elektronika Pasif

Di dunia elektro dan elektronika banyak sekali jenis-jenis komponen yang menyusun suatu rangkaian elektro atau elektronika. Masing-masing dari komponen tersebut mempunyai fungsi atau kegunaannya sendiri-sendiri.

Semua komponen itu bekerja dalam satu rangkaian secara terintegrasi. Jika ada salah satu komponen yang mengalami kerusakan atau gagal kerja, maka akan berakibat pada komponen yang lain. Dan juga akan berakibat pada kinerja seluruh rangkaian elektro atau elektronika.

Di bidang elektronika, komponen elektronika dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif.
pengertian komponen elektronika aktif dan pasif


Komponen Elektronika Aktif

Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang dalam operasinya membutuhkan arus ekternal (suplai arus). Jadi komponen elektronika aktif ini hanya dapat bekerja bila mendapatkan sumber arus listrik dari sumber dari luar.

Yang termasuk ke dalam kelompok komponen elektronika aktif yaitu diode, transistor, dan IC. Kebanyakan dari komponen aktif ini terbuat dari bahan semikonduktor. Yang termasuk bahan semikonduktor meliputi silicon, selenium, dan germanium.

Dioda

Komponen diode ini berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah (penyearah) dan akan menghambat arus listrik dari arah yang lain.

Dioda mempunya dua kaki komponen, yaitu anoda dan katoda. Anoda adalah kaki positif (+) dan katoda adalah kaki negative (-). Jenis-jenis diode diantaranya LED, zener, DIAC, diode foto, diode laser, dan lain-lain.

Transistor

Komponen transistor berfungsi sebagai penguat, penyearah, pengendali, mixer dan osilator pada sebuah rangkaian elektronika. Contoh transistor adalah transistor bipolar NPN dan PNP, Foto transistor, TRIAC, JFET, Mosfet dan UJT.

IC (Integrated Circuit)

IC atau rangkaian terpadu merupakan gabungan dari banyak transistor. Jumlah transistror yang dipakai pada sebuah IC mencapai ratusan, bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen yang lain.
Semua komponen yang berjumlah ratusan hingga jutaan komponen itu dikemas dalam satu kemasan berukuran kecil yang sangat compact.

Penggolongan jenis-jenis IC diantaranya IC Timer (Pewaktu), IC Comparator (Pembanding), IC Logic Gate (Gerbang Logika), IC Switching (Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).


Komponen Elektronika Pasif

Jenis komponen berikutnya adalah komponen elektronika pasif, yaitu komponen yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tenaga listrik dari luar. Tiga jenis komponen pasif yaitu resistor, kapasitor dan induktor.

Resistor

Komponen resistor ini mempunyai fungsi untuk menghamabat arus listrik dalam suatu rangkaian elktro dan elektronika. Kemampuan menghambat arus tergantung dari besar nilai tahanan resistor. Satuan tahanan atau hambatan resistor dinyatakan dalam Ohm (Ω).

Jenis-jenis resistor diantaranya adalah resistor tetap dan variable. Resistor tetap adalah resistor yang nilai tahanannya tetap, sedangkan resistor variable adalah resistor yang nilai tahanannya dapat diatur (variable). Selain itu juga ada resistor jenis LDR (Light Dependent Resistor) dan Thermistor (PTC dan NTC).

Kapasitor

Nama lain kapasitor yaitu kondensator. Komponen ini bersifat dapat menyimpan muatan listrik sementara waktu. Nilai satuan kapasitor dinyatakan dalam Farad (F). Pengelompokan kapasitor ada dua, yaitu yang nilainya tetap dan yang nilainya variable.

Induktor

Komponen ini dikenal dengan nama lain coil (lilitan). Induktor tersusun dari lilitan kawat yang membentuk suatu kumparan. Satuan induktor dinyatakan dalam Henry (H).
Yang termasuk induktor di antaranya induktor inti besi, induktor inti ferrite, induktor inti udara, dan lain-lain.


Itulah tadi penjelasan pengertian komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. Semoga artikel ini bermanfaat.

Posting Komentar