Pengertian ACP, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan, serta Langkah Pemasangannya
Mungkin kita sering mendengar istilah material ACP. Jika anda berpengalaman dibidang konstruksi, maka tidak akan asing lagi dengan material ini. ACP berfungsi sebagai finishing interior dan eksterior bangunan agar tampak lebih indah. Untuk lebih detailnya, simak penjelasannya dibawah ini.
Pengertian ACP
ACP atau aluminium composite panel merupakan suatu bahan panel datar perpaduan antara aluminium dengan bahan composite polyethylene. Susunannya berupa bahan composite yang diapit oleh lembaran aluminium di kedua sisinya.
Bahan ACP ini memiliki karakteristik datar, kuat dan kaku. Namun
demikian tetap dapat dibengkokkan atau di lipat sesuai dengan kebutuhan. Panel
ACP ini sering digunakan pada bidang konstruksi bangunan. Penggunaan ACP
biasanya diterapkan pada bagian langit-langit bangunan dan dinding bangunan.
Untuk eksterior, ACP digunakan sebagai pelapis dinding.
Material ini berfungsi sebagai pengganti fungsi plester dan acian semen. Penggunaan
ACP juga sering dipadukan dengan material kaca dan bahan logam lainnya.
Contoh aplikasi ACP untuk keperluan eksterior banguan di antaranya:
papan reklame, SPBU, gedung bertingkat tinggi, pertokoan, dealer otomotif, dan
bangunan lainnya.
Penggunaan ACP pada desain interior, seringkali digunakan
sebagai penutup kolom, desain plafond langit-langit, dan partisi.
Dimensi ketebalan ACP mempunyai ketebalan antara 1-10mm,
namun umumnya mempunyai ketebalan 4mm. Untuk dimensi luasnya memiliki ukuran 1220x2240mm.
Ada juga ukuran yang lebih panjang yaitu 1220x4880mm.
Jenis Panel ACP
Beberapa jenis panel ACP yang sering digunakan pada
pekerjaan konstruksi bangunan. Secara umum jenis panel ACP dapat dibedakan
menjadi:
Polyester ACP (PE), dengan tebal coating 0.21 mm.
Jenis ACP ini banyak digunakan untuk interior gedung. Pemasangannya di dalam
bangunan.
Poly Vynil De Flouride (PVDF), dengan tebal coating
antara 0.3 - 0.5mm dengan tebal total material 4mm. Jenis ACP PVDF lebih
tahan terhadap segala jenis cuaca sehingga lapisan warnanya tidak mudah luntur.
Jenis ini digunakan untuk keperluan eksterior gedung. Pemasangannya di bagian
dinding luar bangunan.
Berdasarkan warnanya, ACP dikelompokkan menjadi dua yaitu
warna metalik dan warna non logam. Selain itu ACP juga dapat dipesan dengan
motif tertentu seperti motif serat kayu, keramik, atau motif lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Material ACP
Setelah kita ketahui material serta fungsi dari ACP, kurang
lengkap rasanya jika tidak kita bahas mengenai kelebihan dan kekurangannya.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan bahan bangunan ini.
Kelebihan ACP:
- Memiliki permukaan yang halus
- Lebih tahan terhadapa api, karena ACP terbuat dari material polyethylene core atau mineral fire rated core yang dilapisi oleh aluminium.
- Fleksibel dan mudah diaplikasikan pada bangunan gedung. ACP dapat di potong, ditekok, dilipat, dibor, baik dengan alat konvensional ataupun menggunakan alat khusus. Dapat dipadukan dengan kaca dan logam. Memiliki beragam pilihan warna dan motif patern Tahan terhadap cuaca. Khusus untuk jenis PVDF.
- Memiliki nilai estetika.
- Tahan karat dan mudah dibersihkan.
- Dapat meningkatkan nilai jual bangunan.
Kekurangan ACP:
- Harga relatif mahal.
- Memerlukan tenaga pemasangan khusus yang professional.
- Memiliki resiko sambaran petir lebih tinggi, karena terbuat dari logam. Terlebih bila sistem pembumian pada bangunan buruk.
- Berdasarkan penelitian, bahan polyethylene core dan lem perekat aluminium dapat mengeluarkan gas beracun pada suhu yang tinggi.
Berikut ini beberapa merk ACP yang tersedia di pasaran dan bisa jadi pilihan anda: SEVEN, FERROBOND, EXOBOND, ALCOPAN, ALUPRIMA, dan lain-lain.
Langkah Pemasangan ACP
Dalam pemasangan ACP ada beberapa langkah pekerjaan yang
mesti dilakukan. Apa saja langkah pemasangannya? Simak pemaparan berikut ini.
Pekerjaan Persiapan
Tahap persiapan meliputi persiapan non teknis dan teknis.
Persiapan non teknis seperti survey area pemasangan, gambar desain, rencana
anggaran belanja (RAB), dan sebagainya. Persiapan teknis menyangkut material
ACP, peralatan pemasangan, pekerja, dan bahan pendukung lainnya.
Pekerjaan Pembuatan Rangka
Pembuatan rangka ACP merupakan pembuatan dudukan untuk
memasang panel ACP. Bahannya memerlukan besi hollow galvanis atau hollow
aluminium untuk rangkanya, sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Bahan besi galvanis lebih murah dan mudah diaplikasikan
dengan las atau dengan skrup baja ringan. Selain itu, besi hollow galvanis
memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan hollow aluminium.
Pekerjaan Pemasangan ACP
Setelah rangka selesai dibuat, selanjutnya adalah pemasangan
ACP. Pada pekerjaan pemasangan ini dibutuhkan hand router atau bisa juga mesin
CNC untuk memotong ACP sesuai dengan pola potongan. Alat pembengkok untuk
membengkokan ACP pada desain yang melengkung. Pemasangan ACP harus lurus dan
rata.
Pekerjaan Finishing
Pekerjaan terakhir dalam pemasangan ACP adalah finishing. Pekerjaan finishing ini adalah pemberian sealent pada ACP agar rapat. Juga melepas proteksi atau pelindung ACP. Pekerjaan finishing menentukan hasil kerapihan dalam pemasangan ACP.
Demikianlah pembahasan Pengertian ACP, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan, serta Langkah Pemasangannya. Semoga artikel ini bermanfaat.