Cara Menggunakan Flaring Swaging Tool untuk Pipa Tembaga
Cara Menggunakan Flaring Swaging Tool untuk Pipa Tembaga
Alat flaring dan swaging tool merupakan alat khusus yang
sering dipakai oleh para teknisi pendingin dan tata udara. Fungsi flaring danswaging tool adalah untuk mengembangkan ujung pipa atau memperbesar diameter
pipa.
Ada perbedaan antara penyambungan pipa dengan cara flaring dan penyambungan dengan cara swaging. Flaring adalah penyambungan pipa tanpa menggunakan las. Swaging adalah penyambungan pipa dengan menggunakan las.
Dalam sistem pendingin, kedua jenis sambungan pipa ini
sering digunakan dan diaplikasikan pada peralatan atau mesin pendingin.
Alat Flaring dan Swaging
Alat flaring atau swaging ada yang dijual dalam paket satu
set, dan ada juga yang dijual terpisah. Harga alat flaring atau swaging juga
bervariasi tergantung merk dan kualitas alatnya.
Lalu bagaimana cara flaring dan swaging yang benar? Pada
artikel kali ini akan di bahas mengenai cara melakukan flaring dan juga cara
melakukan swaging pada pipa tembaga.
Peralatan yang dibutuhkan untuk Flaring dan Swaging Pipa
1.
Cutter tube (pemotong pipa)
2.
Reamer (penghalus pipa)
3.
Alat Flaring Swaging Tool (pengembang pipa)
Cara Flaring Pipa
Pada pemasangan AC split sebelum pekerjaan pemipaan, maka
pipa tembaga AC perlu diflaring terlebih dahulu. Cara flaring pipa AC adalah
sebagai berikut:
1.
Potong terlebih dahulu pipa yang akan di flaring
2.
Gunakan cutter
tube untuk memotong pipa, agar hasil potongannya rapi
3.
Haluskan ujung pipa yang telah dipotong tadi
dengan menggunakan reamer
4.
Kemudian masukkan naple ke dalam pipa yang telah
dihaluskan
5.
Tempatkan ujung pipa yang akan diflaring ke
dalam blok penjepit.
6.
Sesuaikan lubang blok penjepit dengan ukuran
diameter pipa
7.
Putar baut kupu-kupu hingga menjepit pipa dengan
kencang
8.
Jika menggunakan flaring multi, atur blog
penjepit dengan memutar mur pada blok penjepit
9.
Beri sedikit tonjolan pipa kurang lebih 3mm dari
permukaan blok flaring
10.
Masukan mata flaring (flare cone) ke
tengah-tengah pipa yang akan diflaring
11.
Putar searah jarum jam mata flaring hingga
mendapatkan hasil flaring yang diinginkan
12.
Hati-hati jangan sampai hasil flaring pecah,
terlalu pendek, atau terlalu lebar
13.
Buka mata flaring jika ujung pipa sudah
mengembang dengan baik
14.
Hasil flaring yang baik tidak pecah, lebar
flaring sesuai dengan ukuran naple dan pipa
15.
Jika ujung pipa pecah ulangi cara diatas sampai
berhasil dengan baik, gunakan sedikit oli pada ujung pipa jika diperlukan
Cara Swaging Pipa
Pekerjaan swaging juga sering kali dibutuhkan pada
penyambungan pipa baik pada pemipaan AC maupun kulkas. Cara Swaging pipa tembaga pada AC dan Kulkas adalah sebagai
berikut:
1.
Potong pipa yang akan di swaging dengan
menggunakan pemotong pipa cutter tube
2.
Bersihkan dan rapikan ujung potongan dengan reamer
3.
Masukkan ujung pipa ke dalam lubang blok
penjepit
4.
Atur ujung pipa kurang lebih satu kali diameter
pipa yang di swaging
5.
Atau atur ujung pipa antara 0,5 – 1 cm dari
permukaan blok penjepit
6.
Masukkan mata swaging (swaging punch) ke tengah-tengah pipa
7.
Putar searah jarum jam hingga mata swaging masuk
dan memperbesar diameter pipa
8.
Jika telah mendapat hasil yang sesuai, lepaskan
mata swaging dari blog penjepit
9.
Pastikan hasil swaging baik dan rapi
Untuk mendapatkan hasil flaring dan swaging yang baik,
diperlukan latihan terus-menerus hingga mendapatkan hasil yang baik. Keterampilan
dalam flaring dan swaging pipa akan semakin baik dengan semakin terbiasanya
kita melakukan pekerjaan tersebut.
Setelah kita bisa melakukan flaring dan swaging dengan baik,
maka sekarang kita bahas mengenai kelebihan dari sambungan flaring dan juga
sambungan swaging.
Kelebihan sambungan dengan flaring
·
Sambungan pipa dengan flaring dapat
dibongkar-pasang. Sambungan flaring bersifat sementara (temporary) sehingga
dapat dipasang dan dibongkar sesuai dengan kebutuhan. Misalnya sambungan pada
indoor dan outdoor AC.
·
Tidak memerlukan alat las. Sambungan dengan cara
flaring tidak membutuhkan peralatan las yang agar merepotkan. Cukup dengan
peralatan flaring saja, maka kita dapat melakukan penyambungan pipa.
Kekurangan sambungan flaring
Sambungan flaring memiliki kelemahan, yaitu rentan terhadap
kebocoran. Sambungan flaring ini tidak menyatukan pipa secara permanen,
sehingga rawan terjadi kebocoran. Itulah mengapa pada sistem pendingin yang
mengguanakan penyambungan pipa sistem flaring sering terjadi kurangnya refrigerant. Terkadang refrigerant sampai habis. Hal ini dapat
terjadi pada AC split, AC mobil, atau sistem pendingin lain yang menggunakan
sambungan flaring.
Video Cara Flaring Pipa
Demikanlah tutorial cara flaring dan swaging pipa AC dengan
menggunankan flaring dan swaging tool. Semoga artikel ini dapat mempermudah
pekerjaan anda.
Posting Komentar