Learning Loss, dalam Dunia Pendidikan

Learning Loss Akibat Pandemi

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang sangat besar pada bidang Pendidikan. Kondisi itu telah memaksa sekitar 1,7 miliar siswa di dunia harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat penutupan sekolah. Pihak-pihak terkait telah berusaha untuk mencoba mencari metode pembelajaran yang tepat digunakan pada masa pandemi ini.

Di Indonesia sendiri hingga saat ini PJJ telah menyebabkan kerugian yang cukup besar dalam bidang Pendidikan. Disamping kerugian materiil, hal yang lebih penting adalah kerugiian immaterial. Ketertinggalan siswa dalam memahami materi akibat PJJ yang tidak efektif.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Reseacrh on Improving System of Education (RISE) dari Oxford University di Inggris, bahwa penutupan sekolah sementara berakibat fatal terhadap Pendidikan menengah. Menurutnya, bahwa ternyata anak-anak mengalami ketertinggalan yang cukup jauh dalam memahami materi pelajaran akibat penutupan kegiatan sekolah sementara waktu. Masalah ini dikenal dengan istilah learning loss.


Apa itu Learning Loss?

Learning Loss artinya kerugian pembelajaran yang terjadi akibat penutupan kegiatan pembelajaran di sekolah selama beberapa waktu. Biasanya diakibatkan karena adanya bencana yang terjadi di suatu tempat.

The Education and Development Forum (2020) mengartikan bahwa learning loss adalah situasi dimana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan, atau kemunduran secara akademis akibat berhentinya proses Pendidikan.

Menurut penelitian Michelle Kaffenberger, dampak learning loss dalam Pendidikan tidak akan berhenti sekalipun sekolah telah dibuka dan diadakan pembelajaran tatap muka kembali. Ditambah lagi kurang maksimalnya pembelajaran tatap muka yang dilakukan.

Misalnya, di saat pandemi COVID-19 ini, sekolah-sekolah di hampir seluruh penjuru tanah air belum dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara utuh.

Learning Loss, dalam Dunia Pendidikan


Pembelajaranpun dilakukan secara daring. Namun seiring waktu, pembelajaran moda daring ini mulai menunjukkan kendala yang cukup serius. Selain faktor sarana dan prasarana, faktor internal siswa juga menjadi masalah. Siswa tidak maksimal mengikuti pembelajaran yang dilakukan secara daring.

Pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Ditambah lagi kurang efektifnya pembelajaran saat PTMT. Selain itu tidak adanya kebijakan terkait upaya pemulihan kemampuan belajar siswa di sekolah.

Menurutnya dampak dari learning loss sangat besar terjadi pada siswa Sekolah Dasar (SD). Dijelaskan olehnya bahwa siswa kelas 3 SD yang tidak mengikuti pembelajaran efektif selama 6 bulan berpotensi untuk mengalami ketertinggalan selama 1,5 tahun.

Masih menurut penelitiannya, siswa kelas 1 SD yang tidak mengikuti pelajaran selama 6 bulan akan mengalami ketertinggalan hingga 2,2 tahun. Learning loss juga akan berdampak pada masa depan siswa, menyangkut masalah ekonomi dan sosial mereka.


Dampak Negatif Pembelajaran Daring 

Menurut berbagai penelitian, ada tiga masalah pokok akibat sekolah tidak melakukan proses pembelajaran tatap muka, yaitu:

1.       Penurunan Tingkat Keinginan Belajar

Siswa akan kehilangan motivasi yang cukup kuat untuk belajar akibat tidak datang ke sekolah. Tidak adanya pengawasan langsung dari guru menyebabkan menurunnya keinginan dan keseriusan belajar.

2.       Meningkatnya Kesenjangan

Pelaksanaan Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menimbulkan kesenjangan antara siswa yang memiliki fasilitas lengkap dan siswa tanpa fasilitas yang cukup. Selain itu, kurang efektifnya penilaian pembelajaran, cukup membuat siswa dan guru kehilangan acuan penilaian seberapa jauh pembelajaran dikatan berhasil.

3.       Kemungkinan Putus Sekolah

Ketidakpastian kapan pembelajaran tatap muka dilaksanakan mengakibatkan munculnya kebosanan dan mendorong beberapa siswa ingin putus sekolah. Kondisi ekonomi yang sulit juga menambah peluang putus sekolah akibat harus bekerja membantu orang tua.

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url