Macam-Macam Proses Dasar di Industri Kimia
Proses Dasar di Industri Kimia
Peralatan yang digunakan oleh manusia berkembang sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi. Dulu, thermometer yang digunakan
masih menggunakan alkohol atau air raksa untuk menunjukkan suhu dari benda yang
akan diukur suhunya. Termometer yang semacam itu biasa disebut dengan
termometer analog.
Termometer digital sekarang sudah umum digunakan menggantikan thermometer analog, meskipun thermometer analog masih juga digunakan. Dalam kondisi pandemi COVID-19, kita membutuhkan termometer yang dapat digunakan tanpa bersentuhan langsung dengan barang atau anggota badan yang akan kita ukur suhunya. Untuk keperluan tersebut maka thermo gun digunakan.
Macam-Macam Proses pada Industri Kimia
Proses dan peralatan produksi yang digunakan di industri kimia pun mengalami perkembangan. Proses yang terjadi di industri kimia mengalami perkembangan dari proses yang awalnya manual, semi otomatis, dan otomatis.
1. Proses Manual
Pada awal perkembangannya, industri masih menggunakan proses
manual dalam produksinya. Peralatan yang digunakan pun masih peralatan manual.
Kontrol proses juga masih dilakukan secara manual.
2. Proses Semi Otomatis
Seiring perkembangan industri, proses yang semi otomatis
mulai muncul. Proses produksi masih melibatkan proses manual yang diiringi
dengan proses otomatis.
3. Proses Otomatis
Otomasi proses produksi di industri kimia sekarang ini sudah
menjadi keharusan. Otomasi pada control proses produksi dibutuhkan untuk menjalankan proses secara
otomatis. Dengan proses yang otomatis, produksi dalam skala besar akan lebih
mudah dicapai dibandingkan dengan proses manual maupun semi otomatis. Kualitas
produk juga akan lebih terjaga dengan penggunaan proses otomatis.
Klasifikasi Proses pada Industri Kimia
Pernahkan kamu mendengar istilah batch processes, semi-batch
processes, dan continuous flow processes? Proses yang terjadi di
industri kimia dapat diklasifikasikan sebagai proses batch, semi-batch, dan
continuous flow.
1. Proses Batch
Semua bahan baku (reaktan) diumpankan ke reaktor pada awal
proses dan produk dikeluarkan saat
reaksi selesai. Tidak ada reaktan yang diumpankan ke reaktor dan
tidak ada produk yang dikeluarkan selama proses terjadi.
2. Proses Semi Batch
Proses semi-batch adalah proses ketika bahan baku (reaktan)
ditambahkan secara berkala atau produk dihilangkan secara berkala. Sebagian
besar obat diproduksi dengan proses semi-batch di mana bahan baku (reaktan)
kedua dimasukkan ke dalam reactor secara berkala. Penisilin diproduksi oleh
jamur penisilin pada konsentrasi glukosa yang rendah. Oleh karena itu, glukosa
harus ditambahkan secara berkala ke dalam reaktor untuk memberikan nutrisi bagi
jamur.
3. Proses Continuous Flow (Proses Kontinyu)
Proses kontinyu terjadi saat input yang berupa bahan baku
(reaktan) dan output yang berupa produk dari reaktor mengalir secara konstan. Industri
kilang minyak merupakan contoh industri dengan proses kontinyu.
Itulah beberapa proses produksi yang terjadi pada industri. Dengan berbagai macam proses produksi, maka output hasil produksi pun akan beraneka ragam, sesuai dengan jenis industri dan produknya. Semoga artikel singkat ini menambah pemahaman kita tentang macam-macam proses produksi di industri.
Posting Komentar