Sistem Listrik Pintar untuk Kebutuhan Anda

Daftar Isi

Apa Itu Listrik Pintar?

Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paskabayar, yaitu pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Petugas lapangan dari PLN harus mencatat meteran listrik. Kemudian tagihan akan dihitung dan menerbitkan rekening tagihan listrik yang harus dibayarkan oleh setiap pelanggan.

Setelah itu melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekaning listrik setelah waktu tertentu.

Mekanisme tersebut di atas tidak dilaksanakan pada sistem listrik pintar (prabayar). Pada sistem listrik pintar, pelanggan mengeluarkan uang/biaya lebih dulu untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ (pulsa) atau stroom.

Apa Itu Listrik Pintar?


Meter Prabayar pada Listrik Pintar

MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa dikonsumsi. Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan demikian, Pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Dengan menggunakan Listrik Pintar, pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadual pembayaran listrik bulanan.


Keuntungan Listrik pintar

  • Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik.

Melalui meter elektronik prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila dirasa boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya.

  • Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.

Dengan nilai Pulsa Listrik (voucher) bervariasi mulai Rp 20.000,0 s.d. Rp 1.000.000,- memberikan keleluasaan bagi pelanggan dalam membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan (lebih terkontrol dalam mengatur anggaran belanja keluarga).

  • Tidak akan terkena biaya keterlambatan

Tidak ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya keterlambatan akibat lupa bayar tagihan listrik.

  • Privasi lebih terjaga

Untuk pelanggan yang menginginkan kenyamanan lebih, dengan menggunakan Listrik Pintar tidak perlu menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik anda (akurat dan tidak ada kesalahan pencatatan meter).

  • Jaringan luas pembelian listrik isi ulang

Saat ini pembelian Pulsa Listrik (voucher) Pintar sudah bisa didapatkan di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik online.

  • Tepat digunakan bagi Anda yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa (kos).

Sebagai pemilik rumah atau kamar sewa, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan tagihan listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyewa.


Apa itu Isi Ulang Listrik?

Listrik isi ulang (Pulsa Listrik) adalah 20 angka digit yang dimasukan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik.

Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar :

  • Rp 20.000,-
  • Rp 50.000,-
  • Rp 100.000,-
  • Rp 250.000,-
  • Rp 500,000,-
  • Rp 1.000.000,-


Dimana Beli Listrik Isi Ulang?

Pulsa listrik isi ulang (token/voucher) dapat dibeli di:

  • Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank)
  • Bank Bukopin (ATM, SMS Banking, Teller)
  • Bank BPRKS (EDC, ATM, ADM, Internet Banking)
  • Bank Danamon
  • Bank Danamon Syariah
  • Bank BNI (ATM)
  • Bank Mandiri (ATM)
  • Bank BRI
  • Bank NISP (ATM)
  • Bank BCA (ATM)


Cara Pembelian Pulsa Listrik di ATM

Cara pembelian pulsa listrik isi ulang (token/voucher) di beberapa Anjungan Tunai Mandiri (ATM) :

  • ATM Mandiri

  1. Pilih Pembayaran/Pembelian
  2. Pilih Multi Payment
  3. Ketik “30300”
  4. Masukkan No Meter (11 nomor)
  5. Masukkan Nominal Pembelian
  6. Ketik “1”
  7. Struk akan tercetak


  • ATM  BCA

  1. Pilih Transaksi Lainnya
  2. Pilih Voucher isi Ulang
  3. Pilih Lainnya
  4. Pilih PLN Prepaid
  5. Masukkan nomor Meter (11 nomor)
  6. Pilih Nominal Voucher
  7. Tekan Benar / Salah
  8. Struk akan tercetak


  • ATM BNI

  1. Pilih Pembayaran
  2. PLN
  3. PLN PRABAYAR
  4. Pembelian Token
  5. Masukan No meter (11 nomor, tambahkan “0” di depan no meter)
  6. Pilih jenis “0”
  7. Pilih Nominal Pembelian
  8. Struk akan tercetak


  • ATM Bukopin

  1. Pilih ISI ULANG PULSA DAN LISTRIK
  2. Pilih LISTRIK / PLN
  3. Masukan Nomor Meter (11 nomor)
  4. Pilih Nominal Pembelian
  5. Struk akan tercetak

  • ATM NISP

  1. Pilih MENU LAINNYA
  2. Pilih PULSA ISI ULANG DAN PLN
  3. Pilih PLN PRABAYAR
  4. Masukan Nomor Meter (11 nomor)
  5. Pilih Nominal Pembelian
  6. Struk akan tercetak


  • ATM BRI

  1. Pilih Transaksi Lainnya
  2. Pilih Pembayaran
  3. Pilih PLN
  4. Pilih Prabayar
  5. Masukkan Nomor Meter (11 nomor)
  6. Tekan Benar/Salah
  7. Pilih Nominal Token / Voucher
  8. Tekan Benar / Salah
  9. Struk akan tercetak

Posting Komentar