Tips Memilih Air Purifier untuk di Rumah
Tips memilih air purifier untuk rumah tangga kini jadi pengetahuan yang wajib kita pahami. Dengan air purifier, kita bisa menjaga kualitas udara di dalam ruangan agar tetap bersih, kering, dan mematikan virus, bakteri serta kuman yang terus melayang di udara.
Apakah perlu menggunakan air purufier untuk di rumah?
Penggunaan air purifier di rumah tidak selalu diperlukan, tergantung pada kondisi udara di rumah tersebut. Namun, ada beberapa keadaan di mana air purifier bisa sangat berguna:
- Jika Anda atau anggota keluarga memiliki alergi atau asma yang parah, air purifier dapat membantu mengurangi gejala-gejala tersebut dengan menghilangkan partikel-partikel tercemar di udara.
- Jika Anda tinggal di daerah yang memiliki tingkat polusi udara yang tinggi, air purifier bisa membantu mengurangi tingkat polusi di dalam rumah Anda.
- Jika Anda memiliki anjing atau kucing di rumah, air purifier bisa membantu mengurangi jumlah partikel bulu binatang yang tersebar di udara.
- Jika Anda sering merokok di dalam rumah, air purifier bisa membantu mengurangi konsentrasi asap rokok di udara.
Meskipun tidak selalu diperlukan, air purifier bisa sangat berguna untuk meningkatkan kualitas udara di dalam rumah dan membantu mengurangi gejala-gejala penyakit menular atau alergi.
Sayangnya, penggunaan air purifier ini masih cukup jarang di Indonesia. Oleh karena itu untuk Anda yang baru pertama kali ingin beli penjernih udara, berikut ini kami akan bagikan 5 tips memilih air purifier untuk rumah tangga.
1. Perhatikan Ukuran Daya Air Purifier
Tips membeli air purifier yang pertama sebenarnya tidak berbeda seperti waktu kita ingin beli elektronik lainnya, yaitu cek dulu ukuran daya alatnya.
Umumnya, air purifier menggunakan daya listrik 50 hingga 200 watt, yang mana ukurannya tidak begitu besar untuk ukuran rumah tangga. Tapi, ada juga air purifier dengan jangkauan yang lebih luas dan punya ukuran watt lebih besar.
2. Perhatikan Ukuran Jangkauan Air Purifier
Seperti yang sudah dikatakan tadi, ada banyak jenis air purifier dengan range jangkauan dan watt yang berbeda-beda.
Tapi untuk mempermudah, kita bisa pilih air purifier untuk ruangan besar bila ingin menjernihkan seisi rumah dengan satu purifier. Atau, kita juga bisa membeli purifier yang lebih kecil bila hanya ingin menjernihkan satu kamar saja.
Ada pula air purifier kecil yang khusus untuk ditempatkan di mobil.
Beberapa dari kita pasti ada yang bertanya, "Perlukah air purifier di mobil?". Jawabannya adalah iya, sangat perlu. Apalagi jika kita sering berkendara di daerah Jakarta yang macet setiap hari, dimana asap mobil, motor, dan gedung berkumpul mengelilingi mobil kita.
3. Perhatikan Tingkat Kebisingan Purifier
Salah satu kekurangan air purifier adalah suaranya yang terlalu bising bila ditaruh di kamar.
Sehingga, kadang kita jadi tidak bisa tidur karena suaranya yang mengganggu.
Beberapa jenis air purifier keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan peredam suara agar tidak berisik, tapi harganya pasti lebih mahal. Beberapa purifier juga ada yang dilengkapi dengan fitur timer dan mode malam, dimana mesin akan mati secara otomatis ketika sudah masuk jam tidur agar kita tidak terganggu.
4. Perhatikan Tipe Filter yang Digunakan oleh Purifier
Ada beberapa jenis air purifier yang dibedakan berdasarkan filternya, yaitu:
● HEPA, yaitu filter untuk menyaring partikel mikron di dalam udara
● Karbon, yaitu filter untuk menyerap bau tidak sedap dan menguncinya di dalam purifier
● UV, yaitu filter untuk membunuh virus, kuman, jamur, dan bakteri di udara
Jadi, bila Anda mencari air purifier terbaik untuk virus, pilihlah yang dilengkapi dengan filter UV. Tipe filter UV ini juga menjadi jenis air purifier terbaik sewaktu covid sedang tinggi-tingginya di Indonesia.
Tapi, bukan berarti purifier dengan jenis filter yang lain tidak berguna sama sekali.
Bila kita tinggal di daerah industri, maka purifier dengan HEPA (High Efficiency Particulate Air) justru lebih bagus dibandingkan dengan filter UV.
5. Sesuaikan dengan Budget untuk Membeli Air Purifier
Tips yang terakhir dan paling penting yaitu mengenai budget kita.
Harga air purifier belakangan ini sebenarnya sudah cukup terjangkau, mulai dari 500 ribu hingga 1,5 juta Rupiah. Dengan range budget tersebut, kita bisa mendapatkan air purifier jenis apapun sesuai dengan kebutuhan yang kita mau.
Jadi itulah 5 tips memilih air purifier untuk rumah tangga. Semoga artikel ini bisa membantu
Anda dalam memilih air purifier agar tidak bingung lagi ketika disuguhkan dengan banyak pilihan purifier dari berbagai merk.
Cara kerja air purifier
Cara kerja air purifier tergantung pada jenisnya. Beberapa cara kerja yang umum digunakan adalah:
Filter mekanik:
Air purifier ini menggunakan filter yang dapat menangkap partikel-partikel tercemar seperti debu, bulu binatang, atau bulu-bulu tepung. Filter ini harus diganti secara teratur agar tidak mengendap terlalu banyak partikel tercemar.
Ionizer:
Air purifier ini mengeluarkan ion negatif ke udara yang bisa menangkap partikel-partikel tercemar seperti debu dan bulu binatang. Ion ini kemudian akan menempel pada partikel tersebut sehingga mudah ditangkap oleh filter.
Ozone generator:
Air purifier ini menghasilkan ozon, yaitu molekul oksigen yang terdiri dari tiga atom. Ozon bisa menghilangkan bau-bau tidak sedap dan menghilangkan bakteri dan virus di udara. Namun, ozon juga bisa merusak lapisan ozon di atmosfer jika terlalu banyak digunakan.
UV light:
Air purifier ini menggunakan sinar UV untuk membunuh bakteri dan virus di udara. Sinar UV ini akan mematikan DNA atau RNA dari organisme tersebut sehingga tidak bisa bereproduksi.
Air purifier juga bisa menggunakan kombinasi dari beberapa metode di atas untuk menghilangkan partikel-partikel tercemar di udara.
Posting Komentar