8 Standar Pendidikan Nasional
8 Standar Pendidikan Nasional
Kita semua mempercayai bahwa anak lahir dengan keunikannya
masing-masing. Sebagai pendidik kita memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa
setiap anak mendapat kesempatan yang sama untuk belajar dengan cara terbaik
yang sesuai untuk mereka.
Praktek pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya dapat memaksimalkan potensi murid namun juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempelajari berbagai nilai-nilai kehidupan yang penting. Nilai-nilai tentang Indahnya Perbedaan, menghargai makna baru dari kesuksesan, kekuatan diri, kesempatan yang setara, kemerdekaan belajar dan berbagai nilai penting lainnya yang akan berkontribusi terhadap perkembangan diri mereka secara lebih holistik. Oleh karena itu kita sebagai pendidik perlu memahami Bagaimana mempraktekkan pembelajaran berdiferensiasi dan mengelolanya secara efektif.
Pengertian Standar Pendidikan Nasional
Standar Pendidikan Nasional adalah seperangkat kriteria,
pedoman, dan indikator yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 yang bertujuan untuk memastikan kualitas
pendidikan di Indonesia berjalan dengan baik. Standar Pendidikan nasional ini
mencakup berbagai aspek penting dalam pendidikan, seperti kurikulum, penilaian,
guru, sarana dan prasarana, dan juga aspek manajemen pendidikan.
Standar Pendidikan Nasional bertujuan untuk menciptakan
keseragaman mutu pendidikan di seluruh sekolah di Indonesia. Dengan adanya
standar Pendidikan nasional ini, diharapkan setiap peserta didik mendapatkan
pendidikan yang setara dan berkualitas, tanpa memandang lokasi atau jenis jenjang
sekolah yang mereka lalui.
Standar Nasional Pendidikan Indonesia mengamanatkan bahwa
Pendidikan haruslah merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya serta masyarakat.
Dengan demikian, semua upaya yang kita lakukan dalam konteks
pendidikan, bukan hanya harus kita rencanakan dengan cermat, namun juga harus
sebesar-besarnya ditujukan untuk mengembangkan potensi anak. Berikut adalah 8 standar
Pendidikan nasional yang telah ditetapkan pemerintah.
1.
Standar Kompetensi Lulusan
Standar ini menetapkan kompetensi yang harus dimiliki oleh
peserta didik setelah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu. Standar
kompetensi lulusan mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang
diharapkan peserta didik kuasai.
Standar Kompetensi lulusan telah mendeskripsikan kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Bagaimana seluruh kriteria
ini dapat dicapai oleh semua murid kita adalah soal bagaimana kita sebagai guru
dapat menyediakan pengalaman belajar yang memastikan bahwa semua murid kita,
dengan segala keragamannya dapat kita penuhi kebutuhan belajarnya, sehingga
mereka dapat menunjukkan kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan setelah lulus atau menyelesaikan setiap jenjang pendidikannya.
2.
Standar Isi
Standar ini menetapkan kompetensi dasar yang harus dicapai
oleh peserta didik dalam berbagai mata pelajaran. Standar isi mencakup
pemahaman konsep, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh peserta
didik sesuai dengan tingkat pendidikan yang mereka tempuh. Pemerintah sendiri
telah menetapkan standar isi yang dipercaya dapat membantu murid mencapai
kompetensi lulusan yang diharapkan. Standar isi ini menjadi dasar untuk
pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Standar isi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah, tentunya juga perlu disikapi dengan sepenuh
kesadaran bahwa ada banyak cara dan format untuk menyampaikan isi tersebut
kepada murid-murid. Pembelajaran berdiferensiasi akan memungkinkan guru
mewujudkan hal ini.
3.
Standar Proses
Di sisi lain, sebagai konsekuensi logis dari keragaman
kebutuhan murid yang berbeda, maka kita harus mempertimbangkan bagaimana proses
pembelajaran harus secara hati-hati didesain agar dapat berhasil untuk semua
murid. Standar ini berkaitan dengan metode, pendekatan, dan strategi
pembelajaran yang digunakan oleh tenaga pengajar. Standar proses mencakup
penyusunan rencana pembelajaran, penggunaan media dan teknologi, serta
keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Standar Proses sendiri sebenarnya telah secara jelas
mendeskripsikan kriteria pelaksanaan pembelajaran seperti apa yang harus
dipertimbangkan oleh guru dan sekolah beserta prinsip-prinsipnya. Pembelajaran
berdiferensiasi yang berfokus pada kebutuhan murid, sangat sejalan dengan
prinsip-prinsip tersebut. Dengan memperhatikan konten, proses, produk, guru
dapat menyesuaikan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses pembelajaran
agar kesemua tahapan proses tersebut dapat memenuhi kebutuhan belajar
murid-murid kita dan membantu kesuksesan pembelajaran mereka.
4.
Standar Penilaian
Standar ini menetapkan prosedur dan kriteria penilaian yang
adil dan objektif. Standar penilaian mencakup berbagai bentuk penilaian,
seperti tes, tugas, dan observasi, serta pemanfaatan hasil penilaian untuk
memberikan umpan balik kepada peserta didik.
Sementara itu, proses pembelajaran berdiferensiasi juga
mensyaratkan adanya praktek-praktek penilaian yang baik. Pemerintah sendiri
telah menetapkan Standar Penilaian Pendidikan, dimana dijelaskan bahwa tujuan
dari standar itu adalah menciptakan proses penilaian yang mengarah pada
tercapainya standar kompetensi lulusan. Proses penilaian dilakukan dan
digunakan bukan hanya untuk menilai hasil akhir dari proses pembelajaran, namun
yang paling penting adalah bagi perbaikan proses pembelajaran sehingga semua
murid dapat mencapai kemajuan dalam proses belajarnya.
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi tentang hasil
belajar murid dengan demikian tentunya harus dilaksanakan secara terus
menerus. Dalam praktek pembelajaran
berdiferensiasi, praktek penilaian yang terus menerus ini menjadi satu hal yang
sangat penting untuk diperhatikan oleh guru, karena strategi pembelajaran yang
dipilih oleh guru akan sangat bergantung pada informasi yang didapat oleh guru
melalui proses penilaian ini.
5.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar ini mengatur kualifikasi, kompetensi, dan tugas dari
tenaga pengajar, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Standar ini bertujuan
untuk memastikan bahwa pendidik memiliki kualifikasi yang memadai dan
kompetensi yang relevan dengan bidang pengajaran masing-masing.
6.
Standar Sarana dan Prasarana
Standar ini berkaitan dengan fasilitas fisik dan non-fisik
yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Standar sarana dan prasarana
mencakup ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga, serta
lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
7.
Standar Pengelolaan
Standar ini menetapkan prinsip-prinsip pengelolaan sekolah
yang efektif. Standar pengelolaan mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, serta pengawasan dalam rangka menjalankan kegiatan pendidikan di
sekolah.
8.
Standar Pembiayaan
Standar ini berhubungan dengan pengelolaan keuangan sekolah. Standar pembiayaan mencakup alokasi dan penggunaan dana pendidikan secara transparan dan efisien.
Penerapan Standar Pendidikan Nasional di Sekolah
Sangat penting bagi sekolah untuk menerapkan standar Pendidikan
nasional. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di setiap
sekolah di Indonesia.
Peningkatan Mutu Pendidikan
Standar Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia secara menyeluruh. Dengan mengikuti standar ini,
sekolah dapat memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan sesuai dengan
pedoman yang telah ditetapkan, sehingga pada akhirnya akan bisa meningkatkan mutu
hasil belajar siswa.
Keseragaman Pedoman
Dengan menerapkan standar nasional, setiap sekolah di
Indonesia memiliki pedoman yang sama dalam mengatur kurikulum, penilaian, dan
proses pembelajaran. Hal ini menciptakan keseragaman mutu Pendidikan di setiap
jenjang sekolah. Dengan keseragaman, peserta didik mendapatkan pendidikan yang
setara kualitasnya.
Meningkatkan Kualitas Guru
Standar Pendidikan Nasional juga mencakup standar bagi
tenaga pendidik dan kependidikan. Hal ini mendorong peningkatan kualifikasi,
kompetensi, dan profesionalisme guru dalam melaksanakan prosespembelajaran.
Dengan adanya standar bagi pendidik, diharapkan setiap guru akan dapat
memberikan pembelajaran yang lebih berkualitas.
Pemenuhan Kebutuhan Global
Standar Pendidikan Nasional juga membantu sekolah untuk menyelaraskan kurikulum dan pembelajaran dengan tuntutan dunia kerja atau dunia industri. Dengan menerapkan standar yang relevan, siswa akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Mereka akan lebih siap menghadapi tuntutan perkembangan dari masa ke masa.
Posting Komentar