2.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 2.2 Pembelajaran KSE

Daftar Isi

2.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 2.2 Pembelajaran KSE

Ruang kolaborasi mendiskusikan ide-ide penerapan pembelajaran 5 KSE bagi murid dan rekan-rekan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah. Pada bagian ini CGP diminta untuk mendiskusikan dengan kelompok dalam pertemuan di Ruang Kolaborasi. Hasil diskusi pada ruang kolaborasi tersebut akan dipresentasikan di pertemuan kedua.

tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2 Pembelajaran KSE


Pertanyaan pemantik untuk pembelajaran ruang kolaborasi:

  1. Apakah kekuatan Anda dalam bekerja sama dengan orang lain? Bagaimana Anda mengelola kekuatan tersebut untuk dapat bersinergi dengan CGP lain?
  2. Apakah kemampuan kerja sama yang ingin Anda tingkatkan dalam diri Anda?
  3. Apakah ide pembelajaran 5 KSE yang dapat Anda terapkan di kelas dan sekolah Anda?

Pembagian Kelompok Pembelajaran KSE

Setelah Anda mempelajari 5 Kompetensi Sosial-Emosional (KSE), CGP akan berkolaborasi antar sesama untuk menguraikan implementasi/penerapan pembelajaran 5 kompetensi sosial-emosional untuk murid. Pembagian kelompok disesuaikan dengan kelompok jenjang pendidikan masing-masing yang sudah pernah diterapkan. Kelompok 1 = Paud – SD Kelas 2; Kelompok 2 = SD Kelas 3 – 6; Kelompok 3 = SMP Kelas 7 - 9, Kelompok = SMA/SMK Kelas 10 - 12.

Diskusi Kelompok Pembelajaran KSE

Para CGP akan bekerja dalam kelompok bersama guru-guru dari kelompok jenjang pendidikan yang sama. Tujuan diskusi ini adalah untuk memperdalam pemahaman melalui aktivitas diskusi online lewat Google Meet yang memungkinkan para CGP saling berbagai ide, mendengarkan ide rekan CGP lain, bertanya, mengklarifikasi pemahaman ataupun miskonsepsi yang mungkin masih dimiliki. Selanjutnya, setiap kelompok akan mempresentasikan hasil kolaborasi dalam kelompok tersebut dalam kelompok besar untuk saling belajar, berbagi, dan menguatkan.

Tugas Ruang Kolaborasi – Pembelajaran KSE

Tugas 3.1:

  1. Diskusikan dan susunlah 5 ide penerapan 5 KSE sesuai dengan karakteristik jenjang pendidikan yang Anda ampu dan tuliskan dalam tabel 3.1. Anda dapat menggunakan prinsip ATM (amati - tiru dan modifikasi) dari berbagai ide yang sudah Anda pelajari dalam modul maupun sumber lainnya sebagai referensi.
  2. Susunlah 2 (dua) ide penguatan pembelajaran 5 KSE untuk PTK

Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional

Tabel 3.1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid

 

KSE  yang dikembangkan

 

Bentuk Implementasi

(Pengajaran Eksplisit/Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik/Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah)

Skenario Penerapan

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran

(apa yang dilakukan dan dikatakan guru)

Deskripsi tambahan: Siapa yang terlibat,  di mana, waktu dan durasi,  dan kebutuhan/perlengkapan

Kesadaran Diri

Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah

Guru meminta murid untuk melaksanakan keyakinan kelas.

Guru mengatakan: “Apakah kamu masih ingat keyakinan/ kesepakatan kelas yang kita buat?”

Siapa: Guru dan murid.

Dimana: di kelas/bengkel/ laboratorium.

Waktu dan durasi: di awal pembelajaran;15 menit.  

Kebutuhan/perlengkapan: gambar/poster keyakinan kelas,

Deskripsi grup kelas.

 

Manajemen Diri

Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik

Guru meminta murid untuk menghafal materi pada topik tertentu, mengulang-ulang hafalannya dan menggunakan metode STOP untuk mengontrol emosi apabila anak mulai panik, kesal, dan menunjukkan emosi yang meningkat.

Guru mengatakan:

“Anak-anak harap tenang. Coba berhenti sejenak. Tarik nafas dari hidung, keluarkan melalui mulut. Rilekskan diri dan pikiran. Setelah kalian tenang dan bisa fokus kembali, silahkan lanjutkan hafalannya kembali.”

Siapa: Guru dan murid.

Dimana: di kelas/bengkel/ laboratorium.

Waktu dan durasi: saat jam pembelajaran; 10 menit.

Kebutuhan/perlengkapan: musik atau murottal.

Kesadaran Sosial

Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik

Dalam pembelajaran, guru membagi beberapa kelompok untuk berdiskusi dan meminta murid untuk saling menghargai pendapat teman yang lain dalam berdiskusi, memberi motivasi dan kesempatan bagi teman yang lain untuk berpendapat.

 

Guru mengatakan:

“Silahkan berdiskusi dengan saling menghormati pendapat orang lain dan aktif selama diskusi berlangsung.”

Siapa: Guru dan murid.

Dimana: di kelas/bengkel/laboratorium

Waktu dan durasi: saat jam pembelajaran; 45 menit.

Kebutuhan/perlengkapan: kesepakatan kelas, LKPD diskusi yang terintegrasi KSE.

Keterampilan Relasi

Pengajaran Eksplisit

Guru meminta murid untuk mencari tempat PKL yang sesuai dengan jurusan dan minat murid agar murid semangat saat PKL.

Guru mengatakan:

“Silahkan kalian mencari tempat PKL sesuai dengan jurusan dan minat kalian.”

Siapa: Guru dan murid, Koordinator PKL, Waka Humas, Pemilik usaha atau pimpinan industri

Dimana: Dunia Usaha, Dunia Industri,

Waktu dan durasi: di luar jam pembelajaran; menyesuaikan (60 menit).

Kebutuhan/perlengkapan: Surat pengantar permohonan PKL, surat permohonan PKL.

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

Pengajaran Eksplisit

Ketika ada kegiatan job fair, guru mempersilahkan murid untuk menentukan jenjang karir yang akan mereka ambil.

Guru mengatakan:

“Silahkan buat lamaran dan CV yang sesuai dengan minat kamu, kemana kamu ingin bekerja, perusahaan mana yang ingin kamu tuju.”

Siapa: Guru dan murid, Guru BK, BKK, Waka Humas, perusahaan yang terlibat.

Dimana: BKK atau BK

Waktu dan durasi: pelajaran Bimbingan Konseling atau di luar jam pembelajaran; menyesuaikan (60 menit).

Kebutuhan/perlengkapan: Daftar lowongan pekerjaan, profil perusahaan, surat lamaran, CV, profil alumni yang sudah bekerja disana.


Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional


Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah

Jenjang Pendidikan: SMK (A = Paud – Kelas 2; B = Kelas 3– 6; C = SMP, D = SMA).

Bentuk  Penguatan

(Menjadi Teladan, Belajar atau Berkolaborasi)

KSE yang akan dikembangkan

Skenario Penerapan

 

 

 

 

Deskripsi Kegiatan Penguatan

Deskripsi tambahan:  siapa yang terlibat,  di mana, waktu dan durasi,  dan kebutuhan/perlengkapan

Menjadi Teladan

Kesadaran diri, Manajemen diri, Kesadaran sosial,

Keterampilan berelasi,

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Pendidik dan PTK dengan kesadaran penuh saling memberi apresiasi terhadap kinerja masing-masing sehingga diharapkan akan tumbuh rasa kebersamaan dan solidaritas yang tinggi di lingkungan sekolah.

Siapa: Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dimana: Sekolah

Waktu dan durasi: di hari kerja atau setiap saat

Kebutuhan/perlengkapan: sarana prasarana sekolah.

Belajar atau berkolaborasi

Kesadaran diri, Manajemen diri, Kesadaran sosial,

Keterampilan berelasi,

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Workshop manajemen pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui narasumber yang sudah ditentukan sekolah

Siapa: Seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dimana: Sekolah

Waktu dan durasi: terjadwal

Kebutuhan/perlengkapan: LCD proyektor, laptop, pengeras suara, ATK.

 

Kesimpulan

Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat:
  • memahami, menghayati dan mengelola emosi (kesadaran diri)
  • menetapkan dan mencapai tujuan positif (manajemen diri)
  • merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
  • membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi)
  • membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Posting Komentar