Jenis-Jenis Pemanas Air

Daftar Isi

Jenis-Jenis Pemanas Air - Pada dasarnya, semua alat pemanas air memiliki fungsi yang sama, yaitu memanaskan air. Perbedaan utama yang membedakan di antara bermacam jenis pemanas air adalah sumber energi yang digunakan untuk memanaskan (meningkatkan suhu) air. Sekarang ini, dengan berkembangnya teknologi yang cukup pesat, alat pemanas air memiliki desain dan bentuk yang semakin praktis penggunaannya.

Selain itu harganya pun semakin lama semakin murah, karena banyaknya merk-merk yang dikembangkan oleh produsen. Artikel kali ini akan membahas tentang jenis-jenis pemanas air. Ada berbagai macam alat pemanas yang bisa kita temui, di antaranya:

Pemanas Air Electik (Electric Water Heater)

Pemanas Air Electik adalah alat pemanas air yang menggunakan energi listrik untuk menghasilkan panas. Memiliki prinsip dasar sama seperti setrika listrik, hair dryer dan alat listrik lainnya yang menghasilkan panas dengan menggunakan elemen pemanas. Terdapat dua macam pemanas air listrik, yaitu yang menggunakan tangki penampung dan tanpa tangki penampung. Pamanas air listrik dengan tangki memiliki variasi harga yang ditentukan oleh besarnya ukuran tangki. Semakin besar kapasitas tangki, akan semakin mahal harganya.

Pemanas Air listrik

Kelemahan utama dari alat pemanas jenis listrik adalah konsumsi daya listrik yang cukup besar. Besar dayanya hingga sekitar 2000 Watt. Namun di pasaran juga beredar pamanas air listrik tanpa tangki dengan kebutuhan daya sekitar 300 Watt. Akan tetapi, diperlukan waktu sekitar 3 – 4 menit untuk mendapatkan air panas jika menggunakan alat ini.

Salah satu kekurangan dalam penggunaan pemanas air listrik adalah resiko terjadinya kecelakaan akibat kesetrum. Seperti diketahui, bahwa peralatan listrik rawan terjadi kerusakan jika terkena air.

 

Pemanas Air Gas (Gas Water Heater)

Gas Water Heater adalah alat pemanas air yang menggunakan energi dari pembakaran gas elpiji (LPG). Dikenal dengan gas heater, biaya gas elpiji untuk masa sekarang ini relatif murah bila dibandingkan dengan konsumsi listrik pada pemanas elektrik.

Gas water heater mempunyai bentuk persegi yang tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil. Ciri-cirinya diatas pemanas air ini ada lubang silinder yang berfungsi sebagai cerobong asap untuk membuang asap hasil pembakaran.

Pemanas Air Gas (Gas Water Heater)

Walaupun disebut cerobong asap, namun sebenarnya tidak terlihat ada asap apapun yang keluar dari bagian ini. Hanya cara kerja sistem pemanas air gas adalah dengan membakar (memanaskan) air, tetap diperlukan cerobong untuk membuang asap (hawa panas pembakaran) tersebut.

Dari segi keamanan, perlu disiapkan ventilasi yang cukup di dalam kamar mandi. Karena alat pemanas ini membutuhkan oksigen untuk pembakaran, agar pembakaran sempurna dan tidak menimbulkan gas beracun berupa karbon monoksida. Jadi, penggunaan alat pemanas jenis ini di ruang kamar mandi yang tertutup rapat sangat tidak dianjurkan, karena bisa membahayakan penggunanya.


Pemanas Air Tenaga Surya (Solar Water Heater)

Solar Water Heater adalah alat pemanas air yang menggunakan energi panas matahari yang dikenal dengan istilah solar panel. Pemanas air jenis ini selalu dilengkapi dengan tangki yang berukuran sangat besar karena pemanasan dengan energi matahari tidak bisa didapat selama 24 jam. Tangki yang besar itu gunanya untuk menampung air panas yang cukup untuk digunakan untuk beberapa orang dalam satu rumah.

Pemanas Air Solar

Sekali terpasang, pemanas air jenis ini nyaris tanpa perawatan dan tidak keluar biaya operasional apapun lagi karena cukup disinari matahari saja (kecuali anda sering berada dalam kondisi darurat tanpa matahari, maka konsumsi listrik akan bertambah). Kekurangan utama alat pemanas jenis ini adalah harganya mahal, belasan hingga dua puluhan juta tergantung pada kapasitas tangki penyimpanannya, diluar ongkos pasang yang juga relatif mahal. Alat ini perlu dipasang di tempat yang tinggi, tidak terhalang bangunan / pohon agar bisa menerima paparan sinar matahari secara maksimal.


Pemanas Air Pompa Panas (Heat Pump Water Heater)

Pemanas Air tipe ini memanfaatkan kerja kompresor, lalu menghasilkan tekanan dan panas pada refrigerant. Refrigerant bertemperatur panas dan bertekanan tinggi didinginkan dalam heat exchanger atau yang disebut kondensor, kemudian refrigerant akan mengembun, tekanan masih tinggi, berbentuk cair dan temperatur cenderung sedang.

Pemanas Air Pompa Panas (Heat Pump Water Heater).

Refrigerant kemudian melalui katup ekspansi atau pipa kapiler dan refrigerant berubah fasa menjadi fasa cair, kemudian melewati evaporator dimana refrigerant berubah fasa menjadi fasa gas karena adanya penyerapan panas. Refrigerant kemudian kembali ke kompresor dan siklus berulang secara terus menerus selama sistem dihidupkan.

 

Pemanas Air AC (Air-Conditioner Water Heater)

Air-conditioner Water Heater adalah pemanas air yang memanfaatkan temperatur refrigerant yang sangat tinggi pada saat keluar dari kompresor. Pada AC biasa, temperatur tersebut akan diturunkan kembali (dibuang) pada kondensor dengan cara ditiup dengan kipas atau fan. Sebelum masuk kondensor, aliran refrigerant dengan temperatur tinggi tersebut dialirkan terlebih dahulu ke dalam tangki yang berisi air dingin. Di dalam tangki terdapat pipa atau coil yang disebut Heat Exchanger. Sehingga terjadi kontak antara refrigerant panas dan air dingin pada heat exchanger.

Pemanas Air AC

Air yang semula dingin perlahan akan memanas sesuai dengan temperatur refrigerant. Sebaliknya refrigerant yang semula sangat panas akan menurun temperaturnya sedikit demi sedikit sebagai hasil pertukaran kalor dengan air dingin tersebut. 

Itulah beberapa jenis pemanas air yang sering digunakan untuk keperluan sehari-hari.


Kegiatan Pembelajaran, 4 September 2024.

KERJAKAN SOAL BERIKUT INI:

Posting Komentar