Komponen-Komponen AC Mobil
Daftar Isi
Komponen-Komponen AC Mobil - Saat hujan
turun, atau saat udara terlalu lembab akan menimbulkan kondensasi atau
pengembunan pada kaca-kaca mobil. Kondensasi uap air pada kaca mobil akan
menghalangi pandangan pengendara. Dengan menghidupkan sistem AC, kondensasi itu
segera dapat dihilangkan karena udara yang keluar pada sistem AC cukup kering,
dan udara lembab cepat akan dihilangkan.
Udara kotor
dari luar juga dibersihkan oleh evaporator, karena sebelum udara kotor masuk ke
dalam ruang terlebih dulu disaring oleh filter yang terdapat pada evaporator. Saluran-saluran
udara dingin dibuat lebih banyak dan sirkulasinya diarahkan ke atas agar
pendinginan lebih merata, karena sifat udara dingin akan turun dengan
sendirinya.
Lalu apa saja komponen-komponen pada sistem AC mobil itu? Berikut ini akan kita bahas mengenai komponen-komponen yang menyusun AC mobil serta penjelasan singkat tentang fungsi komponen-komponen tersebut.
Lalu apa saja komponen-komponen pada sistem AC mobil itu? Berikut ini akan kita bahas mengenai komponen-komponen yang menyusun AC mobil serta penjelasan singkat tentang fungsi komponen-komponen tersebut.
1. Kompressor
Komponen AC mobil yang pertama adalah kompresor. Fungsi
kompresor pada sistem AC mobil adalah memberi tekanan pada refrigeran agar dapat
mengalir (bersirkulasi) di dalam sistem.
Secara
garis besar kompresor ada dua jenis yaitu:
1.
Kompresor torak
2.
Kompresor rotari
Kompresor digerakkan dengan menggunakan tenaga motor
dari mesin mobil itu sendiri atau dengan memakai motor penggerak tersendiri.
2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mendinginkan refrigeran yang telah
diberi tekanan oleh kompresor. Di kondensor terjadi proses pembuangan panas
dari refrigeran ke lingkungan luar. Refrigeran yang bertekanan dan bersuhu tinggi
dari kompresor akan dibuang panasnya ke lingkungan luar dengan bantuan kipas
kondensor. Kondensor terbuat dari bahan besi, baja ataupun tembaga. Letak
kondensor pada sistem tata udara mobil berbeda-beda. Ada yang terletak dibagian
depan mobil atau ada yang terletak pada bagian bawah mobil.
3. Filter/
Drier
Uap air adalah gangguan yang paling
utama dalam sistem AC, karena uap air menyebabkan terjadinya pembekuan (es)
pada saluran-saluran dalam sistem. Kebuntuan akibat pembekuan uap air terutama terjadi
pada katub ekspansi, yang mengakibatkan sistem AC tidak berfungsi dengan baik
karena sirkulasi refrigeran terganggu. Dengan adanya filter drier yang
berfungsi untuk menyaring kotoran dan uap air, maka masalah tersebut dapat
dihindari. Filter/drier terletak setelah komponen kondensor, dan sebelum katub
ekspansi.
4. Katub
Ekspansi
Refrigeran atau bahan pendingin
yang sudah dikondensasi oleh kondensor, tekanannya harus diturunkan oleh katub
ekspansi supaya refrigeran dapat menyerap panas di sekeliling evaporator. Pemasangan
katup ekspansi adalah pada saluran masuk evaporator (menjadi satu unit).
5. Evaporator
Pada evaporator refrigeran akan menyerap
panas dan berubah bentuk menjadi gas. Evaporator dilengkapi dengan motor blower
yang juga berfungsi untuk menghembuskan udara dingin ke dalam ruang kendaraan
(kabin), agar penyerapan panas pada evaporator dapat berlangsung sempurna.
Evaporator biasanya terbuat dari bahan aluminium. Evaporator didesain memiliki fin (sirip-sirip) yang bertujuan untuk
memperluas permukaan evaporator.
6. Refrigeran
Refrigeran yang dipakai paka sistem AC mobil pada
umumnya adalah R-134a. Refrigeran ini adalah fluida yang dipakai untuk proses pertukaran kalor pada sistem. Saat berada di kondensor, refrigeran akan membuang kalor. Saat berada di evaporator, refrigeran akan menyerap kalor.
Itulah komponen-komponen AC mobil yang menyusun sistem tata udara pada mobil beserta dengan fungsinya masing-masing. Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share artikel ini kepada orang lain, agar mereka juga mendapatkan manfaat yang sama. Terimakasih atas kunjungan anda ke www.dinginaja.com.
kirain freonnya abis
ternyata filternyaa..
aduh mak nyumbang ke bengkel :(