Sifat-Sifat Regfrigeran

Daftar Isi
Sifat-Sifat Regfrigeran - Dalam pemilihan refrigeran, sifat refrigeran yang penting antara lain sifat termodinamika, kimia, dan fisik. Sifat termodinamika yang penting antara lain titik didih, tekanan penguapan dan pengembunan, tekanan dan suhu kritis, titik beku, volume uap, COP, tenaga per ton refrigerasi. 

Sifat kimia berhubungan dengan reaksi refrigeran terhadap keadaan sekitar, antara lain tidak mudah terbakar, tidak beracun, tidak bereaksi dengan air, minyak dan bahan konstruksi. Sedangkan sifat fisik refrigeran berhubungan dengan bahan itu sendiri,antara lain konduktivitas dan kekentalan. 



Berikut ini adalah penjabaran mengenai sifat Refrigeran
  • Tekanan penguapan harus cukup tinggi
  • Sebaiknya refrigeran memiliki suhu pada tekanan yang lebih tinggi, sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya vakum pada evaporator dan turunnya efisiensi volumetrik karena naiknya perbandingan kompresi
  • Tekanan kerja yang lebih rendah, dengan demikian mesin dapat bekerja lebih aman karena kemungkinan terjadinya kebocoran, kerusakan, ledakan dan sebagainya menjadi lebih kecil.
  • Kalor laten penguapan harus tinggi, refrigeran yang mempunyai kalor laten penguapan yang tinggi lebih menguntungkan karena untuk kapasitas refrigerasi yang sama, jumlah refrigeran yang bersirkulasi menjadi lebih kecil
  • Volume spesifik (terutama dalam fasa gas) yang cukup kecil, Refrigeran dengan kalor laten penguapan yang besar dan volume spesifik gas yang kecil (berat jenis yang besar) akan memungkinkan penggunaan kompresor dengan volume langkah torak yang lebih kecil. Sehingga untuk kapasitas refrigerasi yang sama ukuran unit refrigerasi dapat menjadi lebih kecil
  • Koefisien prestasi harus tinggi, dari segi karakteristik termodinamika dari refrigeran, koefisien prestasi merupakan parameter yang terpenting untuk menentukan biaya operasi
  • Konduktivitas suhu yang sangat baik. Konduktivitas refrigeran sangat berpengaruh pada karakteristik perpindahan kalor dalan sistem pendingin
  • Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas, dengan turunnya tahanan aliran refrigeran dalam pipa, kerugian tekanannya akan berkurang
  • Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar, serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik
  • Mempunyai sifat stabil dan tidak bereaksi dengan material yang dipakai. Dengan sifat yang stabil refrigeran juga tidak menyebabkan korosi
  • Refrigeran tidak boleh beracun
  • Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak
  • Sebaiknya refrigeran menguap pada tekanan sedikit lebih tinggi dari pada tekanan atmosfir. Dengan demikian dapat dicegah terjadinya kebocoran udara luar masuk sistem refrigeran karena kemungkinan adanya vakum pada seksi masuk kompresor (pada tekanan rendah).



Titik didih refrigeran merupakan salah satu faktor yang sangat penting:
  • Refrigeran yang memiliki titik didih rendah biasanya dipakai untuk keperluan operasi pendinginan temperatur rendah (refrigerasi)
  • Refrigeran yang memiliki titik didih tinggi digunakan untuk keperluan pendinginan temperatur tinggi (pendinginan udara)


Titik didih refrigeran merupakan indikator yang menyatakan apakah refrigeran dapat menguap pada temperatur rendah yang diinginkan, tetapi pada tekanan yang tidak terlalu rendah. Sifat termofisik dari beberapa refrigeran disajikan pada tabel. 

sifat sifat refrigeran



Tabel Sifat termofisik beberapa refrigeran


Parameter
R-12
R-22
R-114
R-500
R-502
R-717
R-718
Simbol kimia
CCl2F2
CHClF2
CClF2
-
-
NH3
H20
Berat molekul
120.9
86.5
170.9
99.29
112
17
18
Titik didih (0C, 1 atm)
-29.8
-40.8
3.6
-33.3
-45.6
-33.3
100
Titik beku (0C, 1 atm)
-157.8
-160.0
-77.8
Cp/Cv (g)
1.13
1.18
1.31
1.40
Suhu kritik (0C)
112.2
96.1
132.8
Tekanan kritik (kPa)
4115.7
4936.1
1423.4
Panas laten penguapan (kJ/kg)
161.7
217.7
1314.2


Posting Komentar