Beban Dunia Pendidikan Saat Ini

Beban Dunia Pendidikan Saat Ini

Salah satu tantangan dalam dunia pendidikan adalah peningkatan sumber daya manusia yang mampu bersaing dan berkiprah di era globalisasi. Sebagai suatu institusi yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia, institusi pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangsih terbaik dengan melakukan berbagai terobosan dalam pendidikan.

Untuk membangun sistem pendidikan Indonesia yang berkualitas diperlukan adanya dukungan seluruh komponen secara menyeluruh dan berkesinambungan. Perkembangan global saat ini menuntut adanya perkembangan dari segi kualitas sumber daya manusia (Nurkholis, 2002:1)

Beban Dunia Pendidikan Saat Ini


Berdasarkan hal tersebut perlunya membangun sumber daya manusia seutuhnya. Akan tetapi dalam upaya membangun sumber daya manusia ini seringkali dalam pendidikan mendapat hambatan dan permasalahan. Masalah yang umumnya terjadi dalam dunia pendidikan khususnya di instansi tempat saya bernaung, kurangnya motivasi anak-anak untuk menimba ilmu di sekolah. Latar belakang keluarga, kurangnya perhatian dari orang tua, faktor ekonomi, dan berbagai macam masalah yang melatar belakangi siswa, sehingga mereka tidak perduli bahkan tidak termotivasi untuk bersekolah.


Motivasi Belajar rendah

Rendahnya motivasi dan semangat anak untuk bersekolah atau menerima pelajaran juga tidak terlepas dari dorongan dan perhatian orang tua di rumah. Biasanya berdasarkan pengalaman yang didapatkan di lapangan dari beberapa sample anak yang nilai raportnya di bawah standar KKM bahkan tidak memenuhi kriteria kenaikan kelas mereka tidak memiliki kepedulian akan nilai yang mereka peroleh. Hal ini didasarkan rendahnya keinginan mereka untuk melakukan perbaikan nilai (remedial) pada guru mata pelajaran yang di bawah KKM.

Selain itu tidak adanya kepedulian dari orang tua atau pun dorongan semangat yang diberikan ke anak-anak, hal ini terlihat dari ketidak pedulian orang tua saat penerimaan raport dimana mereka tidak hadir bahkan juga tidak memenuhi panggilan saat siswa (anaknya) sedang bermasalah.


Etika Seorang Siswa

Selain masalah di atas dalam dunia pendidikan saat ini dirasakan kurangnya etika siswa kepada guru atau tenaga pendidik. Rendahnya rasa hormat dan adab yang baik antara siswa kepada gurunya hal ini terlihat dari maraknya berita di media sosial mengenai berita siswa yang memukul gurunya bahkan sampai ada yang memakan korban jiwa. Mengapa hal ini terjadi, sangat disayangkan sekali mengingat dunia pendidikan adalah lembaga yang mengemban tugas mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak serta memiliki etika sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. 

Akan tetapi pada kenyataannya berbanding terbalik. Merupakan Pekerjaan Rumah yang harus dikerjakan oleh guru, tenaga pendidik maupun pemerintah bagaimana caranya menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter baik, berkahlak, cerdas dan mampu bersaing dengan negara lain, bukannya generasi muda yang bersifat negatif, brutal, temperamen dan berakhlak buruk.


Bulliying di Sekolah

Kasus lain yang acap kali terjadi di lembaga sekolah juga yaitu masalah pembullyan yang terjadi antar siswa. Biasanya kasus “bully” ini terjadi karena adanya perlakukan diskriminatif yang dilakukan oleh sekelompok siswa yang memiliki pengaruh besar terhadap individu atau kelompok kecil yang tidak memiliki pengaruh baik dikelas ataupun dalam skup besar di sekolah. Mengapa ini terjadi, tentunya ini dibawah sepengetahuan dari dewan guru maupun aparat sekolah lainnya. 

Dari beberapa macam kasus bully yang terjadi di instansi tempat saya bernaung yaitu karena faktor ekonomi yang rendah menyebabkan individu atau sekelompok siswa di bully. Ada juga pembullyan dilakukan karena adanya sekelompok siswa yang mengerjakan tugas sekolah dan tidak membantu siswa lain yang tidak mengerjakan tugas, biasanya kelompok yang mengerjakan tugas akan di “bully” atau mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari kelompok yang lebih besar.

Bagaimana solusi yang harusnya dilakukan, untuk masalah yang pertama tadi menurut pendapat saya perlunya kepedulian dari guru dan orang tua kepada siswa yang bersangkutan agar memiliki motivasi dan semangat belajar. Dorongan yang kuat diperlukan agar siswa tidak patah semangat dan mempunyai harapan dalam rangka menciptakan generasi penerus yang berdedikasi dan mampu bersaing di dunia global.

Selain itu dari pihak sekolah perlu ada kedekatan juga dengan orang tua siswa bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa. Biasanya yang berperan dalam kasus seperti ini adalah guru bimbingan konseling, yang memang menangani permasalahan anak-anak di tingkat sekolah.

Sedangkan untuk permasalahan mengenai tindak kekerasan yang dilakukan siswa kepada guru dan rendahnya etika siswa menurut saya perlu adanya penanganan dari pihak yang berwajib. Selain itu adanay mata pelajaran yang berkaitan dengan etika dan pembinaaan moral siswa di sekolah harus ditingkatkan.

Kepedulian guru terhadap siswanya juga perlu ditingkatkan lagi dimana yang saya amati saat ini banyak guru yang sudah kurang perduli dengan peserta didiknya baik mengenai etika, moral dan tingkah laku peserta didiknya. Hal ini terlihat dimana guru hanya bertindak sebagai pengajar saja dan tidak menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

Sedangkan untuk kasus “bullying" di sekolah bagaimana solusinya masih menjadi pekerjaan rumah bagi pihak sekolah. Karena sering kali ini terjadi di luar kendali pihak sekolah. Biasanya penanganan kasus seperti ini ditangani oleh bidang kesiswaan dan BK.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url