Fungsi Solder dan Bagaimana Cara Menyolder yang Benar

Fungsi Solder dan Bagaimana Cara Menyolder yang Benar

Fungsi Solder dan Bagaimana Cara Menyolder yang Benar - Solder merupakan alat yang sangat dibutuhkan bagi seorang teknisi elektronik. Solder akan perlukan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan perbaikan rangkaian kelistrikan pada suatu peralatan listrik. Bagi yang belum begitu paham mengenai apa fungsi dan jenis-jenis solder, mari kita simak pembahasan kita kali ini mengenai fungsi solder, jenis-jenis solder, dan cara menggunakan solder.

 

cara solder yang benar

Pengertian Solder atau Patri

Dikutip dari Wikipedia, Solder atau patri adalah alat bantu yang digunakan untuk merakit atau membongkar komponen elektronika yang biasanya tertanam pada papan PCB. Keterampilan dalam menggunakan alat solder sering disebut dengan teknik menyolder.

Untuk bisa menyolder dengan baik tidaklah gampang. Dibutuhkan latihan yang cukup lama agar mendapatkan hasil solderan yang sempurna. Dalam pekerjaan menyolder, bahan sering digunakan untuk mempermudah pekerjaan itu adalah kawat timah dan fluks.

Timah solder adalah bahan tambah yang akan mencair biala terkena suhu panas dari ujung solder. Sedangkan fluks merupakan bahan pencegah timbulnya kerak pada saat menyolder. Kerak yang yang timbul saat menyolder akan menghambat timah untuk menempel pada komponen atau PCB.

 

Prinsip Kerja Solder Listrik

Prinsip kerja solder listrik adalah dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas. Arus listrik akan memanaskan elemen pemanas yang terdapat di dalam solder. Elemen tersebut dihubungkan dengan mata solder, sehingga ujung mata solder menjadi panas.

Elemen pemanas pada solder ada yang terbuat dari lilitan kawat filament (coil) ada juga yang menggunakan bahan keramik. Dari segi keawetannya, elemen pemanas keramik memiliki usia pakai yang lebih baik dibandingkan dengan elemen pemanas berbahan dasar coil. Coil lebih rawan putus dalam pemakaiannya.

 

Fungsi Solder

Fungsi solder ada bermacam-macam. Fungsinya tergantung pada jenis solder yang dimaksud. Namun semua berhubungan dengan perubahan energi listrik menjadi energi panas. Berikut ini adalah beberapa fungsi solder yang sering kita temui:

1. Memasang Komponen Elektronika

Solder berfungsi untuk memanaskan kawat timah pada pekerjaan pemasangan komponen elektronika. Pemasangan komponen elektronika pada PCB (printed Circuit Board) memerlukan solder dan timah agar dapat terpasang dengan kencang.

2. Melepas komponen elektronika

Selain untuk memasang komponen, solder juga digunakan untuk melepas komponen elektronika yang sudah terpasang di papan PCB. Pelepasan komponen ini biasanya dilakukan jika komponen tersebut mengalami kerusakan, sehingga komponen yang rusak itu harus diganti dengan komponen yang baru.

 

Bagian-Bagian Solder Listrik

Solder adalah alat yang berkerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas (kalor). Soleder listrik terdiri dari komponen-komponen yang menyusunnya sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Berikut ini adalah bagian-bagian solder listrik

Elemen pemanas solder listrik

Merupakan bagian paling utama yang memegang peran penting. Fungsi elemen pemanas adalah untuk menghasilkan panas dari energi listrik yang mengaliri kawat filament (coil). Semakin tinggi tegangan yang mengalir, maka semakin tinggi suhu yang dihasilkan oleh elemen pemanas.

Penggunaan suhu untuk menyolder tergantung dengan kebutuhan saat menyolder. Misalnya, untuk menyolder rangkaian IC pada PCB, gunakanlah solder berdaya rendah kurang dari 30 Watt. Jika menggunakan solder dengan daya besar ditakutkan akan menyebabkan kerusakan pada rangkaian IC yang disolder.

Mata solder

Mata solder atau batang besi solder pada ujung solder berfungsi untuk mengalirkan panas yang berasal dari elemen pemanas. Mata solder harus memiliki sifat penghanatar panas yang baik (konduktor) agar panas yang dihasilkan elemen pemanas dapat dialirkan dengan lancar ke ujung mata solder (solder tip).

Panas yang mengumpul di ujung mata solder yang meruncing akan memudahkan kita dalam menyolder. Timah solder dapat dengan mudah diarahkan ke bagian yang hendak disolder. Ujung mata solder (solder tip) biasanya terbuat dari tembaga keras, dimana tembaga merupakan konduktor panas yang sangat baik.

Gagang solder

Bagian solder berupa gagang solder ini dapat berbentuk batang, atau juga berbentuk pistol (gun). Anda dapat menentukan sendiri akan membeli solder dengan gagang yang mana sesuai dengan kebutuhan.

Gagang solder harus bersifat isolator, agar panas dari solder tidak menggangu kita pada saat menyolder. Gagang solder biasanya terbuat dari plastik keras yang aman dan mampu menahan panas dengan baik sehingga tidak meleleh saat solder digunakan.

 

Jenis-Jenis Solder

Solder ada beberapa jenis sesuai dengan fungsinya. Berikut ini adalah beberapa jenis solder yang sering digunakan

Solder Biasa

Solder biasa ini  sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kita temukan di toko peralatan listrik di sekitar kita. Harganya pun cukup murah, tidak begitu mahal. Solder biasa ini fungsinya sederhana, yaitu untuk menyambung komponen elektronika ke papan PCB, menyambung kabel, dan sebagainya.

jenis solder biasa

Solder dengan pengatur suhu

Solder jenis ini memiliki pengatur suhu untuk menyesuaikan kebutuhan pemakaian suhu. Pengontrol suhu ini akan membuat suhu pemanasan lebih stabil. Suhu akan berada pada panas yang konstan meskipun solder dinyalakan dalam waktu yang cukup lama.

solder dengan pengatur suhu

Spesifikasi solder dengan pengontrol suhu dapat kita lihat berikut ini:

Elemen Pemanas             : Ceramic

Rentang suhu                    : 200 – 480 oC

Stabilitas suhu                   : ± 1 oC (kondisi tanpa beban)

Tip to ground Resitance : < 2

Tip to ground Potential  : <2 mV

 

Solder Uap/Hot Air/Blower

Nama lain solder uap adalah blower, atau disebut juga hot air. Cara kerja solder uap adalah dengan menggunakan bantuan udara panas.

bagian-bagian solder uap

Solder jenis ini banyak dijual dengan harga relatif mahal dikarenakan mempunyai cara kerja yang berbeda di mana proses penggunaannya membutuhkan udara. Untuk menggunakan solder uap/hot air/blower, Anda harus memperhatikan dan mengetahui dua hal pengaturan dalam penggunaan.

Pengaturan pertama yang harus diketahui adalah kekuatan panas (heating) yang dihasilkan dari mata solder. Sementara itu, pengaturan kedua adalah tekanan udara yang nantinya akan dikeluarkan. Kedua pengatur ini bekerja dengan linier satu sama lain. Semakin tinggi suhu udara yang akan dihembuskan, maka semakin kuat juga tekanan udara saat dinaikkan.

 

Beberapa keunggulan dan fungsi solder uap/hot air/blower meliputi:

  • Fungsinya yang bisa digunakan untuk solder atau desoldering komponen
  • Fungsi solder ini bisa mengatur suhu antara 100 oC hingga 500 oC.
  • Memiliki heat processing dan heat energy test.
  • Memiliki fungsi untuk melindungi kerusakan komponen yang disebabkan oleh listrik statis dengan teknologi circuit anti statics dalam proses pengerjaan.

 

Perlengkapan Menyolder

Peralatan yang dibutuhkan saat menyolder diantaranya;

  1. Timah solder, yaitu bahan tambah yang mudah mencair untuk menyambung komponen;
  2. Penjepit atau tang, digunakan untuk memegang komponen saat disolder sehingga tangan kita tidak terkena panas;
  3. Pasta solder (fluks) atau arpus, berfungsi untuk membersihkan mata solder, dan juga agar komponen dapat lengket dengan baik
  4. Penghisap (attractor), merupakan alat untuk menyedot timah cair. Biasanya digunakan saat melepas komponen dari PCB.
  5. Dudukan solder, digunakan untuk meletakkan solder ketika tidak sedang dipakai.

 

Cara Menyolder Komponen dengan baik

·         Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk menyolder

·         Bersihkan terlebih dahulu PCB dari kotoran seperti minyak, atau cat. Gunakan pembersih khusus, atau tiner dan lap dengan kain hingga bersih. Hati-hati jangan sampai merusak jalur PCB yang sudah ada.

·         Periksa komponen yang akan disolder. Pastikan komponen normal, dan kaki-kaki komponen bersih dan dalam keadaan yang baik.

·         Setelah itu, panaskan solder sesuai dengan suhu yang diinginkan.

·         Pasang komponen pada PCB, kemudian lakukan penyolderan.

·         Potong kaki-kaki komponen sebelum melakukan penyolderan komponen yang lain.

Untuk menyolder komponen IC, sebaiknya gunakan socket (dudukan), agar IC tidak terkena panas yang berlebih sehingga dapat merusak IC tersebut. Socket IC lebih tahan terhadap panas. Selain itu, penggunaan socket akan mempermudah saat penggantian IC apabila terjadi kerusakan pada komponen tersebut.

Tancapkan komponen pada lubang PCB. Kemudian bengkokkan kaki komponen membentuk sudut 45o. Tujuannya agar komponen tersebut dapat terikat sementara pada PCB. Selain itu, dengan membengkokkan kaki komponen akan memudahkan saat menyolder.

Bagaimana Cara Menyolder yang Benar

Hasil solder yang baik harus rapi, konsisten, dan kuat. Timah solder akan membentuk gunung dengan ketinggian 0.75 mm.

Cara Menyolder yang Benar

Bila perlu, proses terakhir setelah semua komponen disolder adalah memberikan lapisan pelindung pada bagian bawah PCB. Lapisan ini dapat menggunakan bahan yang bersifat isolator seperti cat atau varnish. Tujuannya agar rangkaian terhindar dari kotoran dan untuk mencegah korosi.

 

Gambar cara menyolder komponen

Fungsi Solder dan Bagaimana Cara Menyolder yang Benar
Cara Menyolder Komponen

Itulah Fungsi Solderdan Bagaimana Cara Menyolder yang Benar. Dengan mengetahui fungsi, jenis-jenis dan cara menyolder, diharapkan Anda dapat mengetahui penggunaan solder mana sesuai dengan kebutuhan. Anda juga harus berhati-hati saat menggunakan solder agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Semoga bermanfaat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url