Macam-Macam Bahaya pada Pekerjaan Kelistrikan
Macam-Macam Bahaya pada Pekerjaan Kelistrikan
Macam-Macam Bahaya pada Pekerjaan Kelistrikan - Listrik merupakan sesuatu yang berbahaya, maka kalian harus
memahami bahaya ini untuk lebih berhati-hati dan mengetahui resiko yang terjadi.
Bagi setiap orang yang bekerja pada bidang kelistrikan, harus menerapkan K3LH
dalam berbagai aktifitas pekerjaannya.
Bahaya listrik dibedakan menjadi bahaya listrik primer dan sekunder. Bahaya primer merupakan bahaya-bahaya yang ditimbulkan secara langsung oleh listrik, sebagai contoh adalah bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran. Bahaya sekunder listrik adalah bahaya yang ditimbulkan dari listrik, namun tidak langsung. Sebagai contoh bahaya tidak langsung adalah terjatuh dari ketinggian setelah tersetrum listrik.
Dampak serangan listrik bagi fisik manusia adalah gagal
jantung dikarenakan berhenti atau melemahnya denyut jantung sehigga tidak dapat
mengalirkan darah dengan baik ke seluruh tubuh. Dan gangguan lain yaitu
gangguan pernapasan akibat kontraksi hebat yang dialami oleh paru-paru. Kerusakan lain pada tubuh yang timbul adalah
kerusakan sel-sel pada tubuh manusia yang diakibatkan energi listrik yang
mengalir pada tubuh. Akibat lain pada tubuh yaitu efek panas dari listrik
tersebut.
Contoh Bahaya pada Pekerjaan Kelistrikan
Berikut ini beberapa contoh bahaya pada pekerjaan yang berhubungan dengan kelistrikan:
1.
Grounding yang kurang baik pada peralatan kerja kelistrikan,
sehingga menimbulkan bahaya tersetrum.
2.
Saat berada di dekat kabel saluran transmisi
yang terputus dan mengenai manusia, jika manusia tidak menggunakan pengaman
maka besar kemungkinan akan fatal.
3.
Pada kelistrikan kapal di laut, bahaya tersetrum
juga dapat terjadi mengingat air laut merupakan penghantar yang baik bagi
listrik. Selain itu konstruksi bangunan kapal yang berupa logam merupakan bahan
dengan sifat konduktor yang baik. Bekerja di atas kapal berarti keadaan pekerja
berada di permukaan konduktor yang baik, dan jika kebocoran arus listrik pada
satu titik akan terhubung ke seluruh logam pada kapal. Jadi tidak hanya
membahayakan pekerja, namun juga orang lain yang kontak langsung dengan
permukaan kapal.
4.
Pada kelistrikan pesawat udara, pesawat udara
ketika terbang akan selalu bergesekan dengan udara, material debu, air, atau
es. Gesekan itu dapat terjadi pada permukaan seperti badan pesawat, sayap,
maupun ekor. Dari gesekan tersebut akan menimbulkan muatan elektrostatik dan
menimbulkan bunga api. Muatan elektrostatik tersebut dapat dikurangi dengan
menetralkan ke udara dengan cara disambung ke bagian yang runcing.
Prosedur-Prosedur dalam Keadaan Darurat
Ketika pekerjaan kelistrikan sudah dilaksanakan secara baik, terkadang tetap ada kecelakaan kerja yang mungkin diakibatkan kelalaian. Untuk menangani keadaan darurat tersebut, maka harus dilaksanakan dengan cara yang tepat.
Menurut KBBI Daring, darurat diartikan sebagai keadaan sukar (sulit) yang tidak
tersangka-sangka (dalam bahaya, kelaparan, dan sebagainya) yang memerlukan
penanggulangan segera; keadaan terpaksa; keadaan sementara. Dalam K3, prosedur
keadaan darurat adalah tata cara yang digunakan dalam menangani keadaan
darurat.
Sebagai contoh, jika kita melihat orang sedang tersetrum, maka kita harus melakukan tindakan yang tepat. Jangan sampai kalian memberikan penanganan yang salah dan malah jadi korban karena kurang pahamnya akan bahaya ini.
Contoh penanganan yang buruk adalah berusaha langsung melepas korban dari
sumber listrik, dimana penolong tanpa menggunakan isolasi yang baik. Kejadian tersebut
malah penolong akan menjadi korban selanjutnya.
Jika terjadi keadaan darurat maka, lakukan sesuai standar perusahaan.
Sebagai contoh dilakukan tindakan sebagai berikut:
- SEGERA: segera menghentikan pekerjaan jika terjadi keadaan darurat atau terdengar alarm peringatan keadaan darurat.
- HINDARI: sifat kepanikan harus diindari karena harus bisa berfikir kritis dan logis untuk keadaan darurat;
- IKUTI: ikuti instruksi seuai SOP dan dan bekerjasama dengan orang yang bertanggungjawab atas keadaan darurat;
- MATIKAN: matikan semua peralatan kerja terutama untuk kelistrikan. Di bidang kelistrikan sering terdapat tombol emergency yang ditekan untuk mengkhentikan proses jika terjadi keadaan darurat.
- JANGAN: jangan melakukan penundaan untuk segera meninggalkan area berbahaya. Pennundaan itu dapat berupa mencari benda berharga, dan lain sebagainya. Jangan masuk ke area berbahaya sampai benar-benar dipastikan aman.
- PERGI: Ke daerah terbuka dengan jarak yang jauh dari area yang berbahaya dan jangan sampai menghalangi petugas penyelamat.
- JANGAN: jangan masuk kembali ke area berbahaya terjadinya insiden sampai keadaan benar-benar aman.
Kita tidak pernah menginginkan musibah terjadi, namun paling
tidak jika kita memahami prosedur peringatan dini dan keadaan darurat maka kita
bisa mengambil langkah-langkah dan keputusan yang tepat sesuai prosedur jika
suatu saat terjadi keadaan darurat seperti kebakaran dan gempa bumi.
Posting Komentar