Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Proses Bisnis
Pengertian Pengelolaan SDM
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dikenal dengan istilah Managemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama.
Sumber daya manusia memiliki karakter, sifat, sikap yang berbeda-beda, dalam pengelolaanya menggabungkan beberapa ilmu seperti psikologi, sosiologi dan lain sebagainya.
Tujuan Pengelolaan SDM
Pengelolaan atau manajemen SDM dilakukan
untuk meningkatkan efektifitas karyawan (pegawai, buruh, manajer, dantenaga
kerja lainya) sehingga organisasi atau perusahaan mencapai tujuan.
Bagian yang menangani sumber daya manusia di suatu perusahaan
disebut HRD (Human Resource Departement). SDM yang berkualitas sangat penting dalam suatu perusahaan untuk menjaga kelancaran proses bisnis.
Tujuan pengelolaan atau manajemen SDM menurut Sedarmayanti, penulis buku Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja
(2009). Tujuan manajemen SDM terdapat 4 tujuan, yakni:
a. Tujuan sosial
Pengelolaan ini memastikan dengan bertanggung jawab secara sosial terhadap tantangan dan keperluan yang terjadi dimasyarakat untuk mengurangi efek negatif atau merugikan bagi organisasi atau perusahaan yang akan muncul.
b. Tujuan Organisasi
Tujuan ini mengelola dan memastikan adanya SDM yang baik dengan menggunakan sasaran-sasaran formal yang disusun untuk mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi.
c. Tujuan fungsional
Pengelolaan SDM untuk senantiasa mempertahankan bahkan meningkatkan kontribusi SDM kepada organisasi atau perusahaan.
d. Tujuan Individu
Pengelolaan SDM pada diri individu setiap
anggota atau karyawan guna memberikan motivasi sehingga akan tercipta
kontribusi yang maksimal dalam melaksanakan tugasnya di dalam organisasi atau
perusahaan.
Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Proses pengelolaan SDM setiap organisasi
atau perusahaan akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Namun pada umumnya
proses yang dilakukan dari perencanaan SDM seperti (perekrutan, penandatanganan
kontrak kerja, penempatan, pembinaan tenaga kerja) dengan persyaratan
tertentu.
a. Perencanaan SDM (Human Resource Planning)
Merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan SDM organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, dengan proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia.
b. Penyediaan SDM (Personal Procurement)
Merupakan segala sesuatu yang dilakukan untuk penyediaan SDM dengan kriteria tertentu guna memenuhi kebutuhan organisasi perusahaan. Penyediaan tenaga kerja biasanya melalui beberapa seleksi diantaranya: seleksi administrasi, seleksi kualifikasi, seleksi sikap perilaku dan penempatan tenaga kerja.
c. Pengembangan (Personnnel Development)
Pengembangan tenaga kerja baru diakomodasi melalui program
orientasi organisasi atau perusahaan. Untuk tenaga kerja lama pembinaan dilakukan
dengan metode on the job dan off the job yang dilakukan didalam maupun di luar
organisasi perusahaan.
d. Pemeliharaan (Personnel Maintanance)
Tenaga kerja yang dipilih dari dari sumber terbaik, kemudian
memberikan program terbaik, maka perusahaan dapat berharap tenaga kerja memberikan
kinerja terbaik untuk organisasi perusahaan. Proses selanjutnya adalah pemeliharaan
tenaga kerja. Setiap tenaga kerja mempunyai motif yang berbeda-beda, biasanya perusahaan
dalam melakukan pemeliharaan dengan cara pemberian kompensasi dan benefit.
Kompensasi bisa berbentuk uang atau insentif tingkat yang
berbeda sesuai pekerjaanya, sedangkan benefit berbentuk perhatian perusahaan seperti
cuti bergaji dan asuransi kesehatan keselamatan kerja bagi tenaga kerja dan keluarganya.
e. Pemanfaatan (Personnal Utilization)
Langkah ini merupakan upaya untuk memelihara tenaga kerja
agar sealalu sejalan dengan rencana strategis perusahaan. Program yang
diberikan diantaranya promosi jabatan kelebih tinggi, demosi penurunan tenaga
kerja pada bagian yang lebih rendah karena adanya penurunan kualitas dalam
bekerja. Transfer pemindahan tenaga kerja dnegan harapan akan meningkatkan
produktifitasnya setelah mengalami proses transfer.