Pengertian Proses Bisnis Otomotif
Proses Bisnis Otomotif
Bisnis merupakan segala sesuatu usaha kegiatan merubah bentuk, sifat dan tampilan dari barang/benda melalui berbagai cara baik fisika atau kimia, sehingga barang/benda tersebut mempunyai nilai lebih sesuai yang dibutuhkan, pada masa saat ini barang/benda yang diolah untuk bisnis adalah suatu produk yang dapat berwujud nyata (mempunyai bentuk dimensi) atau hanya berwujud maya (bentuk digital). Bisnis sangat erat kaitanya dengan industri apalagi bidang otomotif.
Proses Industri Perakitan Mobil
Industri merupakan serangkaian kegiatan manusia dengan
segala kemampuan, ketekunan dan keahlianya dengan bantuan alat atau mesin dalam
mengolah barang/benda menjadi bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi untuk
meningkatkan nilai kualitas dan kegunaan barang tersebut.
Industri di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar dalam perkembanganya karena mempunyai bahan baku/bahan mentah yang sangat melimpah, letak geografis Indonesia yang menguntungkan, tenaga kerja yang banyak dan pasar dalam negeri yang menjanjikan. Namun dalam kenyataanya industri di Indonesia mengalami beberapa kendala diantaranya penguasaan teknologi yang perlu ditingkatkan pada segi SDM, mutu barang yang kalah bersaing dan juga sarana dan prasarana belum merata di seluruh wilayah.
Memahami Pengertian Proses Bisnis
Dunia Industri sudah berkembang dari mulai abad ke 18 atau
yang di kenal dengan revolusi industri 1.0 dimana di gunakanya mesin uap untuk
proses pembuatan barang menggantikan tenaga manusia atau hewan. Revolusi
industri 2.0 ditandai dengan adanya perkembangan energi listrik dan motor
penggerak dalam berbagai perusahaan manufaktur pada era ini produk dibuat
secara masal seperti pesawat telephone, mobil dan pesawat terbang yang terjadi
sekitar tahun 1870an. Kemudian pada tahun 1969 ditemukan komputer hal ini
sebagai tanda di mulainya revolusi industri 3.0. perkembangan pada era ini
sangat cepat seperti industri berbasis elektronika, teknologi informasi dan
otomatisasi.
Pada era saat ini dikenal dengan revolusi industri 4.0.
dimana teknologi digital dan internet sudah sangat cepat pertumbuhannya
sehingga mempengaruhi perubahan pada kehidupan manusia pada era revolusi
sebelumnya. Bukan rahasia lagi hampir semua orang ketergantungan dengan smartphone.
Bahkan dalam transportasi manual juga tergeser dengan munculnya Ride-sharing
seperti Go-jek, Uber dan Grab.
Teknologi manufaktur saat ini sudah menggabungkan antara
teknologi otomatisasi dengan teknologi pertukaran data secara jarak jauh atau
di kenal dengan Internet Of Things (IoT) dimana kemampuan mesin, peralatan
berbagai perangkat, sensor dan manusia saling bekerja sama menciptakan sistem informasi
berupa salinan dunia fisik nyata secara virtual.
Pemerintah bersama dunia usaha dan masyarakat berupaya
secara sungguh-sungguh dalam menghadapi era revolusi 4.0 ini di tandai dengan
adanya Roadmap Making Indonesia 4.0 yang terdapat lima industri yang menjadi
fokus penerapan revolusi industri 4.0 yaitu industri: kebutuhan pokok (Makanan
dan Minuman), Tekstil, Elektronik, Otomotif dan Kimia.
Industri otomotif merupakan industri manufaktur karena dari
proses pembuatannya terdiri dari banyak perusahaan (badan usaha) yang
menyediakan bahan mentah dan bahan baku untuk di olah dengan berbagai peralatan
seperti mesinmesin, computer robot dan tenaga kerja untuk menghasilkan sebuah produk,
produk pada industri otomotif seperti kendaraan (sepeda motor dan mobil),
angkutan barang, alat berat dan alat pertanian.
Tahapan dalam Proses Pengolahan Produk
Proses bisnis biasanya mempunyai beberapa tahapan dalam proses pengolahan dari bentuk barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, di antaranya:
1. Proses Perencanaan
Dalam bidang manufaktur otomotif perencanaan merupakan
langkah awal yang sangat penting karena menentukan tujuan, strategi, kebijakan,
langkah pencapaian perusahaan tinjauan kerja dan umpan balik dalam siklus
rencana baru.
Rencana produk atau desain otomotif biasanya didasari dari survey yang dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh suatu perusahaan mobil di Indonesia melakukan analisis survey dimana masyarakat Indonesia membutuhkan kendaraan mobil yang mampu menampung seluruh anggota keluarga yang rata-rata berjumlah 3 sampai 7 orang. Sehingga produsen berusaha memenuhi kebutuhan tersebut.
Berbagai metode dan cara dalam menentukan rencana setiap perusahaan berbeda-beda sesuai tujuan utama perusahaan, salah satu cara yang populer untuk menentukan rencana adalah dengan pertanyaan 5W dan 1H seperti contoh berikut ini:
- What (apa) : Apa tujuan perusahaan?
- Why (kenapa) : Kenapa menjadi tujuan perusahaan?
- Where (dimana) : Dimana tempat yang paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut?
- When (kapan) : Kapan harus dikerjakan
- Who (siapa) : Siapa saja yang terlibat proses mencapai tujuan?
- How (bagaimana) : Bagaimana cara strategi yang tepat?
Dengan demikian perencanaan berfungsi untuk mencapai tujuan
dengan tingkat efektivitas dan efisiensi operasional yang tepat.
Baca Juga: Proses Bisnis Ketenagalistrikan
2. Proses Pengembangan (Development)
Produk dan jasa seiring berjalanya waktu mempunyai perubahan terhadap bentuk, selera, teknologi dan persaingan sehingga barang atau jasa hasil produk harus mengikuti perkembangan tersebut dengan produk jasa yang baru dan tepat. Perusahaan dalam memperoleh produk baru biasanya dengan dua cara yaitu membeli perusahaan paten (akuisisi) dan lisensi atau pengembangan di departemen perusahaan sendiri.
Tahapan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan
biasanya meliputi hal sebagai berikut:
- Penggalian gagasan pengembangan produk secara sistematik. Berasal dari internal perusahaan, pelanggan, distributor, pemasok, pesaing dan lain sebagainya.
- Penyaringan gagasan dilakukan apabila terdapat beberapa jumlah gagasan produk baru untuk
- menentukan yang terbaik dan tepat.
- Pengembangan konsep dan pengujian gagasan, konsep produk akan di bahas secara terperinci, disajikan menarik dan bermakna bagi konsumen dengan pengujian produk sebelum di pasarkan.
- Pengembangan strategi pemasaran dengan merancang strategi yang tepat dalam pemasaran untuk memperkenalkan produk ke pasar.
- Analisis bisnis, yaitu peninjauan ulang produk penjualan, biaya dan keuntungan dari produk untuk mengetahui faktor pemenuhan sasaran perusahaan.
- Dalam proses ini biasanya juga dilakukan survey pendapatan pasar dan survey penjualan produk serupa.
- Pengembangan produk pada tahap ini produk sudah berbentuk fisik, memungkinkan dapat di rubah sesuai tujuanya untuk meyakinkan bahwa produk sudah sesuai kebutuhan.
- Uji pemasaran merupakan tahapan program pemasaran memperkenalkan kepada keadaan pasar yang lebih realistik.
- Komersialisasi yaitu tahapan memperkenalkan produk secara luas menyeluruh terhadap produk yang sudah di buat.
3. Proses Produksi (Manufacturing)
Dalam buku Manajemen Operasi Produksi (2020) Andy Wijaya dan
kawan-kawan, produksi adalah proses menghasilkan sesuatu baik berbentuk barang
maupun jasa dalam sesuatu periode waktu dan memiliki nilai tambah bagi
perusahaan.
Produksi tidak hanya mmenghasilkan barang saja tetapi jasa
juga termasuk suatu produksi, barang dan jasa keduanya dapat menghasilkan
keuntungan dan menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Tujuan produksi pada umumnya untuk menghasilkan produk
barang atau jasa tetapi juga mempunyai tujuan lain seperti untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, memperoleh keuntungan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan
negara.
4. Perawatan (maintenance)
Pada sebuah produk barang yang telah di produksi dan
kemudian di gunakan oleh konsumen maka barang tersebut akan mengalami penurunan
kerja dan fungsi dari produk tersebut berkurang, untuk itu perlu adanya perawatan
barang atau produk dengan melakukan kegiatan produksi jasa. Contoh produksi
jasa dilakukan pada produk kendaraan bermotor (mobil), satu mobil terdiri dari
ribuan komponen yang lama kelamaan akan menjadi aus, korosif sehingga melemah
kemampuanya, karena itu perlu adanya perawatan produk.
Posting Komentar