Proses Bisnis dalam Bidang Ketenagalistrikan
Proses Bisnis Bidang Ketenagalistrikan
Apa itu proses bisnis ketenagalistrikan? Yaitu merupakan suatu alur proses bisnis yang dapat terjadi dalam pekerjaan teknik ketenagalistrikan. Ada berbagai macam orang yang berperan sebagai pelaku bisnis. Pelaku bisnis merupakan setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan. Mereka memiliki perannya masing-masing dan terlibat sesuai dengan kemampuannya.
1. Proses Bisnis
Setiap pekerjaan atau bisnis selalui melewati suatu rangkaian pekerjaan. Misalnya dalam pekerjaan bisnis instalasi listrik. Untuk melakukan instalasi pada suatu gedung misalnya. Mulai dari pengamatan gedung, perencanaan alat dan bahan, estimasi biaya, tenaga atau pekerjanya, hingga uji instalasi setelah terpasang.
Setiap proses bisnis tersebut mempunyai perannya masing-masing. dan harus dilakukan dengan baik agar mendapatkan kualitas pekerjaan yang baik pula. Setiap pekerjaan perlu dilakukan dengan baik agar konsumen puas dengan pekerjaan kita. Dengan demikian bisnis yang kita lakukan dalam bidang instalasi listrik ini dapat berkembang dan sukses.
Proses bisnis merupakan runtutan berbagai kegiatan atau pekerjaan yang saling terkait, untuk dalam rangka menghasilkan produk atau jasa. Proses
bisnis dapat berlangsung baik untuk pekerjaan yang menghasilkan produk ataupun jasa.
Di bidang ketenagalistrikan, proses bisnis dapat berbentuk macam-macam pekerjaan. Misalnya toko penyedia peralatan instalasi listrik, jasa menggambar instalasi listrik, jasa audit keuangan, juga distribusi barang-barang atau bahan kebutuhan instalasi.
Berlanjut lagi pada tenaga atau teknisi (instalatir), asisten teknisi, jugu gambar, tukang, dan berbagai peran lainnya. Semuanya saling terkait dalam suatu pekerjaan instalasi ketenagalistrikan.
Juga PLN, sebagai penyedia listrik utama. Mulai dari pembangkitan tenaga listrik, tansmisi listrik, hingga distribusi listrik ke pelanggan.
Setiap proses bisnis, baik yang memegang peran utama ataupun peran kecil, semuanya memegang tanggung jawabnya masing-masing. Setiap pelaku peran akan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang menjadi tugasnya.
Bahkan apabila pekerjaan instalasi itu telah dianggap selesai pun, masih ada pekerjaan yang terus terkait. Misalnya pekerjaan perawatan instalasi, pekerjaaan perbaikan instalasi dan lain sebagainya. Semua itu juga termasuk ke dalam proses bisnis dalam bidang kelistrikan.Proses bisnis dan wirausaha di bidang ketenagalistrikan dapat dirinci seperti di bawah ini.
2. Proses Bisnis Jasa Perencanaan Instalasi
Pada suatu bangunan dari suatu gedung melibatkan beberapa komponen pekerjaan. Pertama pekerjaan struktur bangunan. Kemudian ada bagian mekanikal dan elektrikal. Ada juga bagian desain interior. Ketiga bidang pekerjaan tersebut saling berhubungan satu sama lain.
Pekerjaan di bidang elektrikal sebuah bangunan bertanggung jawab dalam pemasangan instalasi listrik atau elektrikal. Memilihan bahan yang berkualitas akan menentukan kualitas instalasi listrik.
Namun selain itu, pemasangan instalasi listrik pun harus memenuhi standar kualitas. Pemasangan instalasi listrik yang seadanya atau asal-asalan akan berefek negatif pada keamanan instalasi listrik.
Atau jika ada kesalahan perhitungan beban listrik misalnya. Itu akan sangan mempengaruhi kualitas suplay listrik pada suatu gedung.
3. Proses Bisnis Perawatan Instalasi Listrik
Proses bisnis jasa perawatan instalasi listrik juga sangat diperlukan. Misalnya pada bangunan-bangunan penting seperti pabrik atau industri. Pekerjaan perawatan instalasi listrik harus rutin dilakukan secara terjadwal. Hal ini bertujuan agar proses produksi yang terjadi di industri dapat berjalan dengan lancar tanpa ada masalah gangguan listrik.
Pekerjaan perwatan misalnya perawatan instalasi penerangan, perwatan instalasi generator, atau perawatan peralatan pengaman listrik. Dibutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan atau skill di bidangnya masing-masing.
4. Proses bisnis perbaikan kelistrikan
Pada proses bisnis perbaikan kelistrikan, dilakukan apabila ada kerusakan pada instalasi listrik. Misalnya terjadi konsleting yang menyebabkan kerusakan pada suatu titik. Maka pekerjaan perbaikan listrikpun dilakukan oleh orang-orang yang kompeten di bidang tersebut.
Misal jika di gedung terdapat AC, maka akan dilaksanakan perawatan AC 3
bulan sekali. Lalu pelaksana akan membuat jadwal pemeliharaan dari seluruh
peralatan seperti lampu, lift, AC, pompa air, panel dan lain sebagainya.
Demikianlah pembahasan kita mengenai proses bisnis di bidang ketenagalistrikan. Menjadi seorang tenaga teknis, amatlah perlu untuk menguasai dan memiliki keterampilan dalam bidang kelistrikan. Teruslah mengembangkan dan menimba ilmu terkait dengan pekerjaan kelistrikan. Karena perkembangan teknologi juga akan semakin berkembang pesat.
Posting Komentar