Cara Mengganti dan Memasang MCB di Rumah
Cara Mengganti dan Memasang MCB di Rumah
Sebelum kita mengganti MCB pada instalasi listrik di rumah, ada satu hal yang perlu kita pahami. Pada KWh meter atau meteran listrik di rumah kita terdapat sebuah MCB. MCB yang berada pada KWh meter atau MCB utama merupakan wilayah kerja PLN. Penggantian atau perbaikan MCB utama menjadi tanggung jawab PLN. Pelanggan tidak diperbolehkan mengganti MCB tersebut. Jika terjadi kerusakan pada MCB itu, kita harus memanggil petugas PLN untuk memperbaikinya.
Yang bisa dilakukan pelanggan PLN adalah pada MCB tambahan yang
biasanya terdapat di dalam rumah, atau keluaran dari KWh meter. MCB tambahan ini
dapat disesuaikan dengan kebutuhan instalasi listrik rumah kita.
Artikel kali ini akan membahas bagaimana cara mengganti MCB sendiri. Misalnya ketika ingin membagi beban listrik di rumah. Atau jika terjadi kerusakan pada MCB tersebut.
Kerusakan pada MCB
Ada beberapa macam kerusakan yang sering terjadi pada MCB di
rumah kita. Misalnya, kerusakan pada tombol switch MCB yang tidak bisa kembali
ke posisi ON (dol). Kerusakan mekanik ini mau tidak mau kita harus menggantinya
dengan yang baru. Tidak disarankan untuk memperbaiki bagian mekanik sebuah MCB.
Jika rusak, untuk keamanan kita harus menggantinya dengan yang baru.
Kerusakan MCB lainnya yaitu MCB terbakar. MCB yang terbakar disebabkan karena arus listrik yang melewatinya melebihi ambang batas MCB. Misalnya karena tersambar petir. Selain itu juka karena penyambungan kabel yang tidak kencang di terminal MCB. Pemasangan kabel pada terminal MCB harus kuat dan kokoh, agar tidak menimbulkan percikan bunga api listrik.
Penggantian MCB Listrik yang Rusak
Untuk mengganti MCB yang rusak dengan sebuah MCB yang baru,
perlu diperhatikan beberapa hal.
Pertama, gantilah MCB sesuai dengan ukuran kapasitas MCB.
Jika MCB yang rusak adalah 6A, maka gantilah sesuai dengan ukuran aslinya yaitu
6A. Jangan mengganti dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil, karena
akan berdampak buruk pada kemampuan proteksinya. Jika tidak tau berapa ukuran
MCB, Anda bisa membawa atau memfoto MCB dan menanyakannya di toko listrik saat
membeli.
Kedua, pilihlah produk MCB yang berkualitas. Ada beberapa merk MCB yang diperjual belikan di pasaran. Pilihlah yang sudah terkenal dan terbukti kualitasnya.
Cara Mengganti MCB Listrik di Rumah yang Rusak
Untuk mengganti sebuah MCB yang rusak tidaklah terlalu
rumit. Anda pun dapat mengerjakannya sendiri dengan menggunakan testpen atau
obeng min (-) / plus (+). Untuk melepas dan memasang MCB caranya cukup mudah. Berikut
ini langkah mengganti dan memasang MCB.
Cara Melepas Sambungan Terminal MCB
- Matikan aliran listrik dengan meng-OFF kan MCB utama pada KWh meter di luar.
- Periksa terminal MCB dalam dengan menggunakan testpen. Pastikan lampu testpen mati (tidak menyala).
- Kemudian lepas sambungan kabel instalasi pada MCB dalam rumah. Sambungan kabel terdapat pada terminal atas dan terminal bawah pada MCB.
- Untuk melepas MCB dari box-nya, gunakan tespen atau obeng minus (-) untuk mengungkit tuas pengunci.
- Lihat gambar cara melepas MCB berikut ini.
Cara Memasang MCB
- Siapkan MCB baru sesuai dengan ukurannya.
- Pasang MCB pada rel box MCB, dan pastikan pengunci terkait dengan kencang.
- Pasang kembali kabel yang tadi dilepas dan kencangkan dengan obeng.
- Pasang kembali penutup box MCB.
- Setelah semua terpasang dengan aman, naikkan tuas switch MCB utama pada KWh meter dan juga tuas MCB dalam.
Pemasangan MCB untuk Pembagian Beban Listrik
Pemasangan MCB juga berguna untuk pembagi beban listrik pada
suatu bangunan. Gunanya untuk mempermudah ketika ada perbaikan atau perawatan
instalasi listrik. Pembagian beban berguna untuk meminimalisir terjadinya
pemadaman seluruh instalasi listrik pada sebuah bangunan.
Contohnya pada sebuah rumah yang hanya memakai satu buah MCB
untuk melayani seluruh kebutuhan listrik. Baik untuk penerangan maupun untuk
instalasi tenaga (sumber listrik). Jika terjadi kerusakan pada MCB utama yang
hanya satu buah, maka seluruh suplai listrik di rumah tersebut akan terganggu.
Akan tetapi berbeda halnya jika ada pembagian beban dengan
MCB tambahan. Misalnya penggunaan dua buah MCB tambahan. Satu MCB untuk
kebutuhan lampu penerangan, dan satu lagi MCB untuk kebutuhan tenaga.
Misalkan terjadi kerusakan atau gangguan pada peralatan
listrik, maka MCB yang menghandle jalur tenaga akan trip. Namun jalur lampu
penerangan tidak trip, dan lampu masih bisa menyala. Hanya jalur tenaga saja
yang padam.
Misalnya;
- MCB 1 untuk instalasi tenaga (stop kontak)
- MCB 2 untuk instalasi penerangan
- MCB 3 untuk instalasi AC dan pompa air
Dengan pembagian beban listrik dari KMh meter seperti diatas, apabila ada lampu yang konslet, maka instalasi yang lain tidak terganggu. Kemudian dapat dilakukan perbaikan tanpa perlu mematikan semua jalur istalasi listrik.
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat memasang MCB baru
dirumah yaitu sebagai berikut. Dengan asumsi jumlah kabel keluaran meteran PLN terdiri
dari 2 kabel saja, yaitu kawat phase dan kawat netral.
Pada gambar skema di atas, kabel phase/api (kawat hitam), dihubungkan
ke MCB 1. Kemudian dihubungkan secara pararel ke MCB 2 dengan menggunakan potongan
kawat tembaga berukuran sama sebagai jumper.
Menghitung Daya Listrik dan kebutuhan MCB
Pada pemasangan baru, saat menentukan jumlah MCB yang
dipakai, maka perlu diperhatikan berapa besar Amper MCB yang terpasang pada
meteran listrik. Misalnya daya listrik 900VA, MCB bawaannya adalah 4A. Untuk
daya listrik 1300VA, MCB terpasang adalah 6A. Dan untuk daya 2200VA, MCB terpasang
adalah 10A.
Perhitungan ini didapat dari rumus perhitungan Daya. Daya =
Tegangan x Arus.
Daya 900VA Ã
220V x 4A = 880VA --- > 900VA
Daya 1300VA Ã
220V x 6A = 1320VA --- > 1300VA
Daya 2200VA Ã 220V x 10A = 2200VA
MCB 4A, 6A, 10A dan seterusnya, merupakan MCB utama pada KWh
meter atau meteran listrik. Untuk memasang MCB tambahan, kita harus berpatokan
pada MCB utama.
Membaca Kode Nameplate MCB
Berikut ini cara membaca kode yang tertera pada MCB:
- Multi 9/mc45a: Type MCB
- C10: Kapasitas MCB tersebut adalah 10 Ampere
- 230/400V: Tegangan kerja MCB. Dapat digunakan pada tegangan 220V atau 400V
- 4500|3: Pemutusan hubugan singkat. MCB dapat trip pada arus 4500A dalam waktu 3 detik
- LMK: Lembaga Masalah Kelistrikan (Lembaga penguji kualitas MCB)
- SPLN108: Standart PLN. SPLN108 menunjukkan MCB telah lulus sertifikasi dari PLN
Pemasangan MCB Tambahan untuk Pembagi Beban
Dibawah ini beberapa contoh variasi pemasangan MCB tambahan. Kita dapat menyesuaikan dengan kebutuhan listrik di rumah kita masing-masing.
a. MCB Utama dan MCB Tambahan Sama
MCB utama 10A, dan dua buah MCB tambahan masing-masing 10A.
Kondisi ini paling banyak diterapkan pada pemasangan MCB di
rumah. Dengan anggapan akan memaksimalkan daya listrik.
b. MCB Utama Lebih Besar dari MCB Tambahan
MCB utama 10A, dan dua buah MCB tambahan masing-masing 6A.
Kondisi ini akan memungkinkan sering terjadi trip pada MCB
tambahan. Karena saat arus pemakaian listrik lebih dari 6A, MCB tambahan akan
memutus arus. Padahal arus maksimal yang diperbolehkan 10A. Namun, penggunaan
daya akan lebih hemat.
c. MCB Utama Lebih Kecil dari MCB Tambahan
MCB utama 10A, dan dua buah MCB tambahan masing-masing 16A.
Kondisi ini tidak direkomendasikan untuk diterapkan. Hal ini
karena karena akan berakibat MCB utama akan sering trip. Atau akan lebih
berbahaya jika MCB utama mengalami kelebihan beban hingga menjadi panas dan
terbakar. Selain itu, kondisi ini juga akan boros pemakaian listrik.
Itulah pembahasan kita tentang berbagai hal terkait MCB. Tetap berhati-hati jika anda mengerjakan perbaikan MCB sendiri. Jika anda tidak yakin, sebaiknya gunakan jasa teknisi kelistrikan untuk mengerjakannya. Semoga artikel ini bermanfaat. Jika ada kesalahan, silahkan tinggalkan komentar di bawah. Terimakasih _/\_
Posting Komentar