5 Penyebab Pompa Air Mati dan Cara Mengatasinya
5 Penyebab Pompa Air Mati dan Cara Mengatasinya
Air adalah kebutuhan pokok bagi setiap rumah tangga. Pemenuhan
kebutuhan akan air dapat di suplay dari PDAM, dan ada yang menggunakan sumur. Jika
menggunakan air PDAM, maka kebutuhan air sangat tergantung pada layanan air
PDAM. Jika menggunakan air sumur, mesin pompa air-lah yang mempunyai peran
vital dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih.
Mesin pompa air yang tiba-tiba mati akan menjadi masalah yang pasti sangat merepotkan. Karena aktivitas sehari-hari pasti akan terganggu. Seperti kegiatan mandi, mencuci, memasak, dan sebagainya akan sangat terganggu. Lalu bagaimana cara mengatasi pompa air yang mati?
Pompa air mati bukanlah hal baru dalam masalah rumah tangga
sehari-hari. Kerusakan dapat dijumpai pada semua jenis pompa air.
Sebelum kita bisang mengatasi masalah pompa air sumur yang
mati, kita simak dulu penyebab pompa air di rumah mati. Ada banyak penyebab
mengapa pompa air gagal beroperasi atau bahkan mati. Berikut adalah beberapa penyebabnya:
1. Putusnya kabel listrik
Sebelum mulai memeriksa pompa air, periksa lebih dulu bagian
kabel listrik yang menghubungkan pompa air dengan sumber listrik. Jika
ditemukan kabel listrik yang putus, berarti pompa air akan mati karena tidak
mendapat sumber listrik untuk beroperasi. Kabel yang putus dapat disebabkan
oleh gigitan tikus, atau sambungan kabel yang lepas. Selain itu juga karena
faktor kualitas kabel listrik yang dipakai.
Jika kabel listrik masih utuh dan aman berarti masalah bukan
terletak pada kabel listrik. Kabel yang utuh akan memastikan arus listrik masih
mengalir sampai ke mesin pompa air untuk menggerakkan motor listrik.
Jika pompa air dihubungkan ke sumber listrik dengan
menggunakan colokan (steker), maka periksa juga bagian colokan listrik
tersebut. Dengan pengoperasian yang colok-cabut berulang kali, maka dapat
menyebabkan sambungan kabel pada steker atau colokan tersebut menjadi longgar,
atau bahkan kabelnya putus. Oleh karena itu, pastikan kelistrikan pompa air
dalam kondisi yang baik.
2. Kerusakan pada Kapasitor Motor
Selain memeriksa kabel atau colokan listrik, periksa juga
kapasitor motor pompa air. Apa itu kapasitor? Kapasitor merupakan komponen yang
berperan penting untuk membantu start putaran motor listrik. Kapasitor akan
membantu motor pompa air untuk berputar. Jika kapasitor ini rusak, maka mesin
pompa air tidak dapat berputar. Inilah yang menyebabkan pompa air mati.
Ciri yang dapat dikenali apabila kapasitor mesin pompa air rusak
adalah mesin pompa akan mengeluarkan suara seperti mendengung, tetapi dinamo
motor tidak bergerak. Dengan suara ini, ibu langsung harus menggantinya dengan
yang baru.
Komponen ini biasanya dilindungi sebuah cover berbahan plastik. Buka cover pelindung tersebut, dan periksa kondisi kapasitor. Kapasitor yang rusak bisa dilihat dari fisiknya yang menggelembung, atau mengeluarkan cairan kimia (bocor). Selain itu juga karena nilai kapasitansinya sudah turun. Gantilah dengan nilai kapasitansi yang sama, sesuai dengan standar pabrikan.
3. Otomatis pompa air rusak
Ada cara lain untuk mengetahui penyebab motor pompa air
rusak yaitu adanya part otomatis yang menyebabkan pompa air mati. Otomatis pada
pompa air adalah sebuah alat yang akan menyalakan dan mematikan pompa air
secara otomatis.
Otomatis pada pompa air terdiri dari dua jenis, pertama otomatis
solenoid yang terdapat pada motor pompa, dan yang kedua adalah otomatis radar
pelampung yang biasanya dipasang pada penampung air (tandon air).
Masalah yang dapat muncul akibat dari otomatis yang bermasalah,
yakni pompa air akan mengalami mati hidup, atau nyala secara terus menerus
padahal kran sudah di tutup rapat.
Jika kerusakan terjadi pada komponen otomatis pompa air,
maka anda dapat menggantinya dengan alat yang baru.
4. Stop Kran Tertutup
Mesin pompa air yang mati juga dapat disebabkan karena stop
kran yang tertutup. Stop kran berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air
pada saluran pipa air. Terkadang kita sering lupa untuk memeriksa kondisi stop
kran, apakah terbuka atau pada posisi tertutup.
Saat stop kran pada pipa paralon anda pada posisi menutup,
maka air yang tidak dapat mengalir. Karena tidak bisa mengalir, tekanan air
akan menjadi tinggi.
Jika tipe mesin pompa air anda dilengkapi dengan otomatis katup
solenoid, maka solenoid akan memutus arus jika tekanan air menjadi tinggi. Anda
harus membuka stop kran agar air dapat mengalir.
Namun pada pompa air biasa, jika stop kran tertutup, maka
tekanan air tekanan akan menjadi tinggi dan motor listrik akan kelebihan beban.
Akibatnya, kumparan motor akan menjadi panas, dan dapat menyebabkan kumparan
terbakar (putus).
5. Lilitan Motor Dinamo Terbakar
Penyebab matinya pompa air berikutnya adalah lilitan (dinamo)
motor yang terbakar. Jika lilitan motor mesin pompa air mati, maka pompa air
tidak akan dapat bekerja. Kumparan atau lilitan dinamo biasanya putus karena disebabkan
oleh panas yang berlebih. Panas yang berlebih dapat menyebabkan lilitan kawat
tembaga pada dynamo motor pompa air terbakar.
Untuk kerusakan pada lilitan motor pompa air, ini merupakan
kerusakan yang parah. Untuk memperbaikinya, dapat dilakukan dengan melilit
ulang kumparan dinamo. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh seorang yang ahli
dalam melilit gulungan kawat dinamo. Serahkan saja pada ahlinya.
Itulah tadi 5 kerusakan pada mesin pompa air yang bisa
terjadi. Semoga bisa menjadi pedoman bagi anda yang sedang mengalami masalah
pompa air yang mati.
Posting Komentar