Fungsi Strainer pada Kulkas
Fungsi Strainer pada Kulkas
Strainer pada kulkas merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyaring kotoran pada sistem pendingin seperti kulkas. Kotoran yang ikut
terbawa dapat menyebabkan kebuntuan pada sistem pendingin. Jika sistem
sirkulasi bahan pendingin (freon) mengalami buntu, maka proses kondensasi dan
evaporasi refrigeran akan terhambat. Apabila proses pendinginan terhambat, maka
sistem tidak aan menghasilkan dingin yang maksimal atau bahkan tidak dingin.
Strainer disebut juga dengan filter, atau filter drier. Dari asal katanya, filter berfungsi untuk menyaring. Dr er diartikan sebagai pengering. Strainer ada yang berupa filter saja, dan ada yang dilengkapi dengan butiran silica sebagai dryer (pengering).
Buntu pada Pipa Kapiler
Kebuntuan akibat kotoran yang bersirkulasi di dalam sistem
pendingin kulkas biasanya terjadi pada pipa kapiler. Pipa kapiler merupakan
pipa tembaga dengan diameter dalam (inside diameter) yang sangat kecil. Pipa
kapiler merupakan saluran output dari filter.
Fungsi pipa kapiler adalah untuk menurunkan tekanan dan suhu
refrigeran. Pada kulkas, pipa kapiler biasanya menempel dengan pipa hisap.
Jika pipa kapiler kulkas tersumbat oleh kotoran, maka
refrigeran tidak dapat mengalir. Akibatnya siklus pendinginan pada kulkas tidak
tercapai. Tanda-tanda kulkas yang mengalami kebuntuan antara lain:
- Kulkas tidak dingin
- Tekanan kulkas jika diukur pada sisi pentil pengisian akan vakum.
- Arus kompresor naik
Macam-Macam Strainer pada Kulkas
Ada dua jenis strainer yang biasa dipakai pada sistem kulkas.
Teknisi kulkas sering membedakan strainer kulkas dengan istilah filter kosong
dan filter isi. Penamaan ini berdasarkan fisik dari filter.
1. Stariner kosong
Filter kosong hanya berisi saringan (filter)
saja. Filter jenis ini hanya dapat menangkap kotoran saja, tidak dapat menangkap
uap air.
2. Strainer Isi
Filter isi selain terdapat saringan, juga
terdapat butiran silica atau zeolite.
Silica atau zeolite di dalam strainer berfungsi untuk menyerap uap air
yang ada di dalam pemipaan kulkas. Maka dapat disebut juga dengan filter
dryer.
Uap air pada sistem pendingin juga dapat
menyebabkan buntu pada bagian pipa kapiler. Pada suhu yang rendah uap air yang
terperangkap dapat membeku, sehingga menghambat aliran bahan pendingin (freon)
Cara Membedakan Stainer Kosong dan Isi
Untuk membedakan keduanya cukup mudah. Cukup dengan cara mengguncang atau mengocok strainer. Strainer kosong tidak akan berbunyi, karena kosong tidak ada isinya. Strainer isi kulkas akan ada bunyi butiran silika di dalamnya. Untuk percobaan, anda dapat memotong filter untuk melihat bagian dalam dan isinya.
Kelebihan dan Kekurangan
Strainer isi tentu saja lebih baik dalam menangkap kotoran
dan juga uap air. Strainer kosong tidak dapat menyerap uap air. Uap air selain
dapat menyebabkan buntu, juga dapat merusak oli kompresor. Uap air juga dapat
menyebabkan karap pada komponen kompresor.
Harga stariner kosong lebih murah daripada strainer isi.
Sebagian teknisi kulkas berpendapat lebih baik memakai strainer
kosong karena jarang mengalami buntu, tetapi sebagian lain mengatakan
sebaliknya.
Jika pada saat pengelasan strainer terjadi pemanasan yang
berlebih, butiran silica dapat hancur terkena panas api las. Silica yang hancur
malah akan beresiko mengakibatkan kebuntuan. Itulah ada yang mengatakan lebih
baik pakai filter kosong. Namun, pada proses pengelasan yang baik, maka hal itu
tidak akan terjadi.
Standar pabrikan kulkas menggunakan filter isi. Karena
seperti dijelaskan di atas, strainer isi lebih maksimal dalam menyaring kotoran
dan uap air. Namun kulkas tetap perlu dilakukan pemvakuman. Lakukan standar
pemvakuman agar kulkas dapat bekerja optimal.
Jangan lupa follow akun media sosial kami untuk mendapatkan update informasi terbaru.
Posting Komentar