Pengertian, Prinsip, dan Macam Metode Perakitan Produk

Daftar Isi

Pengertian, Prinsip, dan Metode Perakitan Produk

Pengertian, Prinsip, dan Macam Metode Perakitan  - Banyak sekali jenis barang-barang produksi yang dihasilkan oleh berbagai perusahaan. Ada yang memproduksi barang jadi, ada juga yang setengah jadi. Untuk barang yang belum menjadi produk akhir, diperlukan suatu proses yang disebut dengan proses perakitan. Pada artikel kali ni akan dibahas mengenai proses perakitan.


Pengertian Perakitan produk

Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu, atau biasa dikenal dengan istilah assembling. Pekerjaan perakitan dimulai bila suatu benda telah siap untuk dipasang dan akan selesai dirakit apabila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan sebagai proses penggabungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.


Prinsip Perakitan produk

Prinsip perakitan produk dalam suatu proses manufaktur terdiri dari berbagai rangkaian proses. Yaitu, proses pemasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, proses seleksi atau pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan (packaging) dan penyiapan untuk pemakaian akhir.

Apabila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, proses perakitan merupakan suatu proses yang khusus. Misalnya proses permesinan (frais, bubut, bor, dan gerinda) dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur seperti yang disebutkan sebelumnya.


Metode Perakitan Produk

Dalam suatu jenis proses produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan secara otomatis. Contohnya pada proses pengelasan, penyekrupan, pengikatan, pengelingan dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil dengan bentuk yang standar pada setiap produk.

Ciri-ciri produksi massal dapat anda baca di sini Pengertian dan Ciri Produksi Massal

Macam Metode Perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen

a. Metode Cascade

Metode Cascade merupakan sebuah metode perakitan antar komponen dengan urutan langkah yang runtut. Pada prinsipnya metode cascade banyak digunakan untuk sistem pengabungan komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Metode perakitan cascade banyak digunakan dalam proses pengabungan atau penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat tipis.

Metode Cascade ini banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem sambungan riveting atau keling. Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhana yakni perangkat penembak paku atau biasa disebut dengan tang rivet. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam lobang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secara bertahap sampai batang paku putus.


b. Metode Keseimbangan

Metode keseimbangan dalam kegiatan perakitan merupakan proses penyambungan komponen-komponen dengan menggunakan spot welding. Spot welding merupakan salah satu jenis pengelasan. Biasa dikenal dengan istilah las titik.

Proses perakitan produk dengan las spot ini sangat banyak digunakan untuk penyambungan plat-plat yang tipis. Aplikasi proses penyambungan spot welding ini banyak digunakan di industri otomotif dan kereta api, juga dipakai pada industri pesawat terbang. Industri-industri ini banyak menggunakan bahan baku logam untuk pembuatan body kendaraan dari bahan plat yang tipis.

Keseimbangan yang dimaksudkan dalam proses ini adalah posisi sambungan di beberapa titik sambungan harus dilakukan dengan seimbang.


c. Metode Bongkar Pasang (Knock down)

Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock down merupakan metode yang banyak digunakan untuk perakitan suatu produk.

Tujuan penggunaan metode bongkar pasang ini diantaranya:

  • Memudahkan dalam mobilitas atau transportasi
  • Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian dalam
  • Memudahkan dalam operasional pekerjaan
  • Konstruksi produk menjadi lebih sederhana

Penggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam proses perakitan. Proses perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambungan baut dan mur ataupun sekrup (screw). Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti, terutama dalam hal pengeboran lubang-lubang tempat baut mur atau sekrup. Pengeboran lubang-lubang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lubang yang tidak tetap lebih besar dari lubang yang tetap.

Pengertian Prinsip dan Macam Metode Perakitan
Perakitan unit AC


Pengertian Prinsip dan Macam Metode Perakitan
Perakitan Laptop


Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit

a. Metode perakitan yang dapat ditukar-tukar

Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain (interchangeable), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya.

Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat. Selain itu dalam penggantian komponen yang rusak, dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Namun ada juga kekurangannya, yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal.


b. Perakitan dengan pemilihan

Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran.


c. Perakitan secara individual

Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya, karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama.

Demikianlah pengertian, prinsip, dan jenis-jenis perakitan produk pada industri manufaktur. Semoga bermanfaat.

3 komentar

Berkomentar dengan sopan.
Comment Author Avatar
10 Desember 2021 pukul 17.07 Hapus
Mampir ke blog saya gan
Comment Author Avatar
12 Desember 2021 pukul 19.28 Hapus
👍
Comment Author Avatar
Anonim
9 November 2022 pukul 10.42 Hapus
manteb banget ilmunya