Zelio Smart Relay, Mini PLC yang Hebat

Zelio Smart Relay, Mini PLC yang Hebat

Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay juga sering disebut dengan mini PLC (Programable Logic Controller). Disebut smart relay karena ukurannya yang relatif kecil, namun memiliki kemampuan kendali cukup tinggi untuk digunakan pada suatu rangkaian control. Namun demikian fitur-fitur yang dimiliki oleh kendali smart relay ini lebih sederhana dibandingkan dengan PLC.

Di lapangan terdapat dua jenis/tipe smart relay; yaitu smart relay tipe compact dan tipe modular. Yang membedakannya adalah pada tipe modular dapat ditambahkan extension module sehingga dapat ditambahkan input dan output, sedangkan pada tipe compact terbatas pada bawaan smart relay.

Meskipun demikian, penambahan extention modul tersebut tetap terbatas hanya bisa ditambahkan sampai dengan 40 I/O. Selain itu pada tipe modular, kita dapat memonitor dengan jarak jauh dengan penambahan modul.

Zelio Smart Relay

Pengertian Smart Relay

Smart relay merupakan suatu bentuk khusus dari system kontrol berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi dengan aturan tertentu. Serta dapat mengimplementasikan fungsi-fungsi khusus seperti fungsi logika, sequencing, pewaktuan (timing), pencacahan (counting) dan aritmatika. Tujuannya adalah untuk melakukan kontrol pada mesin-mesin dan control proses-proses yang akan dilakukan secara otomatis dan berulang-ulang.

Smart relay ini dirancang sebaik mungkin agar mudah dioperasikan dan dapat deprogram, bahkan oleh seorang yang bukan programmer khusus. Oleh karena itu perancang smart relay telah menempatkan sebuah program awal (interpreter) di dalam piranti smart relay, yang memungkinkan pengguna melakukan input program-program kontrol sesuai dengan kebutuhan pekerjaan mereka.

Untuk menjalankan program-program tersebut diperlukan suatu bentuk bahasa pemrograman. Dan Bahasa pemrograman yang digunakan pada smart relay relatif sederhana dan mudah untuk dimengerti. Selain itu program-program tersebut juga dapat diubah atau diganti dengan mudah jika tidak sesuai dengan yang diinginkan.

 

Macam-Macam Smart Relay

Pada kendali smart relay juga dapat digunakan untuk menjalankan instruksi logika, timer, counter dan juga RTC (Real Time Clock). Dengan demikian maka program yang sederhana pada smart relay menjadi alternatif yang tepat untuk digunakan. Untuk harga dari piranti smart relay ini bervariasi. Harga smart relay relatif lebih murah jika dibandingkan dengan PLC, tergantung dari merek dan tipenya.

Sama halnya dengan PLC, macam-macam merk dari smart relay sendiri juga bervariasi. Beberapa merk smart relay diantaranya adalah Zelio Smart Relay untuk smart relay keluaran dari Schneider Electric. Kemudian ada merk Zen Smart Relay untuk smart relay keluaran dari Omron. Juga ada merk IDEC Smart Relay, serta masih banyak lagi beberapa merk yang lain. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai Zelio Smart Relay keluararan Schneider Electric.

 

Keuntungan menggunakan Zelio Smart Relay:

a) Pemrograman yang sederhana

Zelio smart relay dilengkapi dengan layar LCD. Ukuran LCD nya cukup besar serta dilengkapi dengan lampu backlight. Dengan menyertakan LCD, akan memungkinkan dilakukannya pemrograman melalui front panel atau menggunakan Zelio Soft 2 Software.

b) Instalasi yang mudah

c) Harga smart relay lebih murah jika dibandingkan dengan PLC.

d) Fleksibel, kompak dan dapat ditambahkan extention module (modul tambahan) bila diperlukan. Dapat deprogram dengan dua Bahasa (dual programming language). Dan dapat menggunakan beberapa sumber tenaga (multiple power capabilities) misalnya 12 VDC, 24 VDC, 24 VAC, 120 VAC dan 220VAC.

e) Open connectivity

Dengan menambahkan extension modul berupa modem, maka sistem Zelio dapat dimonitor secara jarak jauh. Selain itu juga tersedia modul modbus. Dengan modul ini smart relay Zelio dapat menjadi slave OLC dalam suatu jaringan PLC.

Pemrograman yang digunakan pada smart relay telemekanik dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama yaitu dengan cara menggunakan tombol-tombol mekanik yang terdapat pada smart relay sehingga dapat menulis program dan dapat dilihat secara langsung dari LCD smart relay tersebut. Cara pemrograman kedua dapat dilakukan dengan menggunakan computer yang menggunakan software “Zelio Soft 2”.


Arsitektur Mini PLC Zelio

Sebelum mempelajari bagian-bagian dan prinsip kerja dari smart relay Zelio, sebaiknya perlu memahami terlebih dahulu arsitektur dari smart relay Zelio tersebut. Gambar arsitektur dari smart relay dapat dilihat pada gambar berikut:

arsitektur interface smart relay zelio

Secara garis besar arsitektur dari smart relay Zelio terdiri dari dua elemen utama, yaitu: 

Elemen input dan output yang terdiri dari sejumlah port untuk masukan dan keluaran dari smart relay Zelio. Elemen input berfungsi membaca data masukan agar dapat diproses oleh CPU. Sedangkan elemen output berfungsi untuk menerjemahkan data dari CPU agar data tersebut dapat menjalankan perangkat outputan. 

Bagian CPU (Central Processing Unit) terdiri dari prosesor, memori dan juga power supply. CPU ini berfungsi untuk menyimpan program kemudian mengeksekusinya dengan data masukan sehingga menghasilkan data output.


Bagian-bagian Zelio Smart Relay

Zelio Smart Relay sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler yang diperuntukkan khusus untuk kebutuhan industry. Smart relay Zelio merupakan seperangkat perangkat lunak (software) dan keras (hardware)yang diadaptasi untuk kebutuhan aplikasi dalam dunia industri. Berikut ini adalah bagian-bagian dari sebuah mini PLC terdiri atas:

(1) Central Processing Unit (CPU)

CPU ibarat otak pada sebuah perangkat PLC. CPU merupakan tempat mengolah program sehingga sistem kontrol yang telah dituliskan dapat bekerja seperti yang telah diprogramkan.

(2) Terminal masukan (Power Supply)

Power supply atau input power adalah terminal untuk memberi tegangan dari power supply ke CPU. Power yang digunakan dapat berupa tegangan DC atau AC. 24 VDC dan 100 - 240 VAC. Modul ini berupa switching power supply.

(3) Terminal pertanahan fungsional (Functional Earth Terminal)

Earthing terminal adalah terminal pertanahan (grounding) yang harus diketanahkan jika menggunakan tegangan sumber AC.

(4) Terminal keluaran Power Supply

Terminal output power supply dari tipe ZELIO SR2 B201 BD Scheneider electric dengan sumber tegangan AC dilengkapi dengan keluaran 24 VDC untuk mensuplai keluaran.

(5) Terminal masukan (Terminal Input)

Terminal input adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian input.

(6) Terminal keluaran (Terminal Output)

Terminal output adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian keluaran.

(7) Indikator PC

Indikator pada smart relay dapat memperlihatkan atau menampilkan status operasi atau mode dari PC.

(8) Terminal pertanahan pengaman (Protective Out Terminal)

Terminal pertanahan pengaman adalah terminal pengaman pertanahan yang berfungsi untuk mengurangi resiko kejutan listrik.

(9) Indikator masukan (Indikator Input)

Indikator ini akan menyala saat terminal masukan ON.

(10) Indikator keluaran (Indikator Output)

Indikator ini akan menyala saat terminal keluaran ON.

(11) Memori PLC

Ada beberapa macam memory yang digunakan pada smart relay Zelio. Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis memory

IR (Internal Relay)

Bagian memori ini merupakan memory yang digunakan untuk menyimpan status keluaran dan masukan PLC.

SR (Special Relay)

Special relay merupakan memory relai yang memiliki fungsi fungsi khusus seperti untuk pencacah, interupsi dan status flags (misalnya pada intruksi penjumlahan terdapat kelebihan digit pada hasilnya (carry flag), kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan sistem clock (pulsa 1 detik; 0,2 detik dan sebagainya).

AR (Auxilary Relay)

Auxilary relay terdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan khusus. Auxilary relay dapat menunjukkan kondisi PLC yang disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi spesial I/O, kondisi input atau output unit, kondisi CPU PLC, kondisi memori PLC.

LR (Link Relay)

Link relay dapat digunakan untuk data link pada PLC link system. Artinya antara dua PLC atau lebih, dapat saling tukar-menukar informasi dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

HR (Holding Relay)

Holding Relay adalah relay yang digunakan untuk mempertahankan kondisi kerja rangkaian PLC yang sedang dioperasikan. Maka, apabila terjadi gangguan pada sumber tegangan, holding relay akan menyimpan kondisi kerja PLC walaupun sudah dimatikan.

TR (Temporary Relay)

Temporary relay berfungsi untuk penyimpanan sementara kondisi logika program pada ladder diagram yang mempunyai titik percabangan khusus.

DM (Data Memory)

Data memory berfungsi untuk penyimpanan data-data program. Isi dari data memory (DM) ini tidak akan hilang (reset) walaupun sumber tegangan PLC mati.

(12) Peripheral port

Port ini merupakan port penghubung antara CPU dengan PC atau peralatan peripheral lainnya. Kabel yang digunakan yaitu dengan menggunakan kabel data RS 232C adaptor atau RS 422.

(13) Exspanssion I/O

Bagian ini merupakan penghubung antara CPU ke exspanssion I/O unit untuk menambah 12 masukan dan 8 keluaran.


Untuk contoh penggunaan Zelio Smart Relay dapat anda baca pada artikel yang sudah kami buat Instalasi Smart Home System berebasis Internet of Things. Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan share jika berkenan. #zelio #smartrelay #internetofthings

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url