Komponen-Komponen pada Kulkas dan Fungsinya
Daftar Isi
Komponen-Komponen pada Kulkas dan Fungsinya
Kulkas atau lemari es adalah sebuah peralatan rumah tangga yang menggunakan prinsip refrigerasi. Anda bisa membaca artikel Prinsip kerja kulkas untuk menahami bagaimana sebuah kulkas bekerja. Kulkas bekerja menggunakan kompresor untuk mengubah fase refrijeran yang bersirkulasi di dalam sistem.
Kali ini kita akan mengulas cara kerja serta fungsi setiap komponen yang terdapat pada kulkas. Kali ini kita akan membahas cara kerja kulkas, namun sebelumnya kita harus terlebih dahulu mengenal komponen serta fungsinya.
Kali ini kita akan mengulas cara kerja serta fungsi setiap komponen yang terdapat pada kulkas. Kali ini kita akan membahas cara kerja kulkas, namun sebelumnya kita harus terlebih dahulu mengenal komponen serta fungsinya.
Komponen-Komponen Kulkas
Apa saja sih komponen yang terdapat pada kulkas di rumah kita? Berikut ini adalah beberapa komponen yang terdapat pada sebuah kulkas.1. Kompresor
Komponen yang paling utama adalah kompresor. Kompresor merupakan bagian terpenting pada sebuah kulkas. Apabila di analogikan dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan organ jantung.
Apabila jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh, maka kompresor berfungsi untuk memompa refrigeran atau bahan pendingin keseluruh bagian kulkas. Kompresor terletak dibagian bawah di belakang kulkas.
Apabila jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh, maka kompresor berfungsi untuk memompa refrigeran atau bahan pendingin keseluruh bagian kulkas. Kompresor terletak dibagian bawah di belakang kulkas.
Bentuk kompresor dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Kemudian, refrigeran atau bahan pendingin yang dipompa dari kompresor akan menuju ke kondensor.
Baca juga: Komponen dan Skema Kelistrikan Showcase
2. Kondensor
Kondensor ialah suatu alat penukar kalor, yang berfungsi untuk membuang panas. Kondensor akan mengubah wujud gas refrigeran pada suhu dan tekanan tinggi menjadi refrigeran dengan wujud cair.
Pada saat lemari es bekerja, kondensor akan terasa hangat bila dipegang. Jenis kondensor pada kulkas saat ini kebanyakan menggunakan kondensor dengan pendingin udara (air cooled condenser) dan digunakan pada sistem refrigerasi kulkas kecil maupun sedang.
Pada saat lemari es bekerja, kondensor akan terasa hangat bila dipegang. Jenis kondensor pada kulkas saat ini kebanyakan menggunakan kondensor dengan pendingin udara (air cooled condenser) dan digunakan pada sistem refrigerasi kulkas kecil maupun sedang.
Kondensor jenis ini mempunyai bentuk yang sederhana serta tidak memerlukan perawatan khusus. Untuk kulkas zaman sekarang kondensor terletak di dalam body kulkas, menyatu dengan body kulkas.
Maka jika kita memegang body kulkas akan terasa panas atau hangat. Gambar dibawah ini adalah kondensor untuk kulkas model lama. Setelah refrigeran melewati kondensor, maka akan menuju komponen filter/drier.
Maka jika kita memegang body kulkas akan terasa panas atau hangat. Gambar dibawah ini adalah kondensor untuk kulkas model lama. Setelah refrigeran melewati kondensor, maka akan menuju komponen filter/drier.
3. Filter/Filter dryer
Sesuai dengan namanya, komponen yang bernama filter (saringan) ini berguna untuk menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan pendingin setelah melakukan sirkulasi, sehingga tidak masuk kedalam kompresor dan pipa kapiler.
Filter ini terletak setelah kondensor dan sebelum pipa kapiler. Jika ada kotoran yang menyumbat pipa kapiler, maka dapat menyebabkan aliran terganggu atau bahkan buntu.
Filter ini terletak setelah kondensor dan sebelum pipa kapiler. Jika ada kotoran yang menyumbat pipa kapiler, maka dapat menyebabkan aliran terganggu atau bahkan buntu.
Selain itu dengan adanya filter, bahan pendingan yang akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal. Dari Filter, refrigeran akan mengalir ke pipa kapiler.
4. Pipa Kapiler
Pipa kapiler adalah komponen kulkas yang berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran yang akan masuk ke evaporator. Istilah lain dari pipa kapiler ialah alat ekspansi. Di pipa kapiler terjadi perubahan, dari refrigeran bertekanan tinggi menjadi refrigeran bertekanan rendah.
5. Evaporator
Setelah melewati pipa kapiler, refrigeran akan menuju ke evaporator. Evaporator pada sebuah kulkas berfungsi untuk menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam kulkas. Misalnya makanan, minuman, daging dan produk lainnya. Panas yang diserap oleh evaporator dari bahan makanan yang disimpan pada kulkas akan menguapkan bahan pendingin yang mengalir di dalamnya.
Evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar efektif dalam menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin. Evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu almunium atau tembaga.
6. Thermostat
Thermostat pada kulkas berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Thermostat biasanya disebut saklar otomatis yang bekerja berdasarkan suhu.
Jika suhu evaporator sesuai dengan settingan suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik yang menuju ke kompresor, sehingga kompresor akan berhenti (off).
Jika suhu evaporator sesuai dengan settingan suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik yang menuju ke kompresor, sehingga kompresor akan berhenti (off).
7. Heater
Hampir keseluruhan kulkas no frost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi dengan sebuah piranti pemanas (heater). Pemanas (heater) berfungsi untuk mencairkan bunga es yang menempel pada evaporator. Lelehan bunga es ini akan mengalir melalui saluran pembuangan lalu ditampung oleh penampungan air.
Selain itu pemanasan berfungsi untuk mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian evaporator. Terlalu banyaknya bunga es pada evapurator menyebabkan sirkulasi udara tidak lancar dan penyerapan panas tidak maksimal.
8. Fan Motor
Fan motor pada kulkas berfungsi untuk menghembuskan angin. Fan pada kulkas ada dua jenis, yaitu fan motor evaporator dan fan motor kondensor. Fan Motor Evaporator ini fungsinya untuk meniupkan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian kulkas. Sedangkan Fan Motor Kondensor yaitu kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor.
Kipas yang biasanya terletak di bawah ini berfungsi untuk mengisap atau mendorong udara melalui kondensor dan kompresor. Selain itu berfungsi juga untuk mendinginkan kompresor.
9. Overload Motor Protector
Overload motor protector merupakan suatu komponen elektronik yang befungsi sebagai pengaman arus berlebih. Letaknya menyatu/menempel pada kompresor. Prinsip kerja overload protector mirip dengan sekering, yaitu dapat menyambung dan memutus arus listrik. Overload protector dapat melindungi komponen kelistrikan lainnya dari kerusakan, yang terjadi akibat arus kompresor melebihi arus normalnya.
10. Timer
11. Defrost Heater (Thermofuse/Fuse)
Ketika timer dan thermostat tidak bekerja maksimal/rusak, mengakibatkan Heater bekerja terus menerus hingga mencapai suhu 70 oC, setelah temperatur melebihi 70 oC, maka Defrost Heater akan bekerja memutus arus listrik yang mengalir pada Heater.
12. Refrigeran
Banyak yang menyebutnya dengan Freon, yang sebenarnya adalah sebuah merk dagang dari suatu produk bahan pendingin. Refrigerant adalah fluida yang mudah berubah wujud dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin memiliki karakteristik berbeda.
Itulah komponen-komponen pada kulkas beserta fungsinya. Sebenarnya masih ada lagi komponen lain dari kulkas misalkan switch pintu, lampu, penampung air dll, tapi menurut kami itu tidak perlu dibahas. Setelah kita mengenal komponen pada kulkas serta fungsi dan cara kerjanya, selanjutnya kita akan membahas cara kerjanya kerja kulkas itu sendiri.
Cara Kerja:
Sistem kerja kulkas dimulai dari kompresor sebagai jantung kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Ketika adialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin (Refrigerant). Refrigeran berwujud gas apabila diberi tekanan maka akan menjadi gas bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor, lalu disaring oleh Filter/Dryer.
Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair. Refrigerant yang telah berwujud cair dan bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler. Lalu refrigerant akan menuju ke evaporator akibat tekanan kapilaritas pada pipa kapiler.
Di dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap karena menyerap kalor dari kabin, dan wujudnya akan kembali menjadi gas tekanan dan suhu sangat rendah. Akibat dari proses tersebut, udara di sekitar evaporator menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair.
Kondisi tersebut terjadi berulang ulang sehingga udara disekitar evapurator akan membeku dan akan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut juga terjadi pada benda ataupun air yang dengan sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.
Kondisi tersebut terjadi berulang ulang sehingga udara disekitar evapurator akan membeku dan akan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut juga terjadi pada benda ataupun air yang dengan sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.
Demikianlah komponen-komponen yang ada pada kulkas. Simak juga artikel dari www.dinginaja.com mengenai Penyebab Kulkas Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya. Silahkan share artikel ini jika bermanfaat untuk anda, dengan mengklik ikon sosial media dibawah ini. Terimakasih.
SOAL LATIHAN
Klik Gambar Berikut
bisa anda baca di link tersebut